Sebulan Pelaksanaan PKG di Kota Malang
MALANG POSCO MEDIA – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Kota Malang sudah sebulan berjalan. Ratusan warga memanfaatkan layanan itu. Hasilnya terungkap banyak warga yang terdeteksi memiliki riwayatjantung dan diabetes.
Sepanjang Februari lalu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang menemukan banyak masyarakat yang ternyata mengidap Penyakit Tidak Menular (PTM) yang memiliki risiko kesehatan sangat tinggi.
“Dari ratusan peserta yang sudah mengikuti cek kesehatan, mayoritas memiliki riwayat penyakit tidak menular seperti jantung dan diabetes,” ungkap Kepala Dinkes Kota Malang dr. Husnul Muarif kepada Malang Posco Media, Senin (10/3).
Berdasarkan catatan, sepanjang Februari kemarin tingkat kehadiran masyarakat terhadap program PKG sudah relatif bagus. Dari total 457 orang yang mendaftar, 333 orang di antaranya hadir memeriksakan diri dalam program prioritas pemerintah tersebut.
Dari 16 puskesmas yang menggelar PKG, Puskesmas Cisadea menjadi puskesmas yang paling banyak dihadiri oleh masyarakat untuk mengikuti PKG dengan jumlah mencapai 46 orang. Kemudian disusul oleh Puskesmas Dinoyo sebanyak 43 orang, serta Puskesmas Gribig yang dihadiri sekitar 30 orang.
“Dari total 333 peserta yang hadir, mayoritas berasal dari kelompok usia dewasa dan lansia. 225 orang merupakan peserta dewasa, sementara lansia berjumlah 99 orang. Selain itu, delapan peserta dari kelompok prasekolah dan satu peserta dari kategori usia SMA,” rinci Husnul.
Dengan relatif tingginya partisipasi kelompok usia dewasa dan lansia, disampaikan Husnul hal itu menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap kesehatan sudah mulai makin bagus.
Kendati begitu, ia juga tetap mendorong seluruh lapisan masyarakat, termasuk anak muda, untuk lebih peduli terhadap kondisi kesehatan mereka.
“Manfaatkan PKG ketika ada keluhan kesehatan sekecil apa pun. Karena, menjaga kesehatan dimulai dari diri sendiri dengan berperilaku sehat dan bersih,” tutur Husnul.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Kota Malang, Meifta Eti Winindar, menambahkan, khusus layanan PKG dalan periode ini tidak hanya terbatas bagi mereka yang berulang tahun di bulan mulai dibukanya pendaftaran PKG pada Februari. Tapi juga bisa dimanfaatkan untuk masyarakat yang berulang tahun di Januari lalu.
“Jadi bagi masyarakat yang ulang tahunnya sudah terlewat, tetap kami layani. Tidak boleh ada penolakan bagi mereka yang berulang tahun di bulan Januari. Misalnya ada yang ulang tahun pada 1 Januari hingga 30 Maret, tetap bisa mendapatkan layanan ini,” tutup Meifta. (ian/van)
