.
Saturday, December 14, 2024

Bapenda Jemput Bola ke Desa/Kelurahan, Kejar Target PBB Rp 14,7 Miliar

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Batu memudahkan pelayanan pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) Perkotaan dan Pedesaan (PP) dengan jemput bola ke masing-masing desa/kelurahan di Kota Batu. Cara tersebut dinilai efektif untuk mencapai target pendapatan pajak daerah setiap tahunnya.

Selasa (10/5) kemarin, program pembayaran PBB keliling dilaksanakan di Gedung Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Nampak antusias warga cukup tinggi dengan adanya pembayaran PBB keliling yang digelar oleh BKD dengan menggandeng Bank Jatim.

Kepala Bidang Penagihan, Pengawasan dan Pelaporan Bapenda, Ismail mengatakan bahwa program jemput bola ini dilaksanakan secara bergantian di tiap desa/kelurahan. Pada kesempatan pelayanan pajak jemput bola bertemakan Gebyar Taat Pajak ini masyarakat diringankan dengan bebas denda pajak.

“Pembayaran PBB keliling ini dilakukan rutin oleh Bapenda. Program ini bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam melayani pembayaran PBB di tiap desa/kelurahan. Terlebih mayoritas warga Kota Batu banyak yang bekerja sebagai petani,” ujar Ismail kepada Malang Posco Media kemarin.

Dengan adanya program tersebut, masyarakat tak perlu jauh-jauh pergi ke Bank Jatim untuk melakukan pembayaran. Selain itu juga mampu mengurangi adanya kerumunan akibat antrian panjang.

Saat ditanya adakah denda bagi wajib pajak (WP) PBB yang membayar saat jatuh tempo. Pihaknya menjelaskan WP akan mendapat sanksi 2 persen tiap bulan dari PBB yang dibayar. Namun dalam Gebyar Taat Pajak kali ini Bapenda memberikan pembebasan denda pajak.

“Untuk pembebasan denda pajak ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Utamanya bagi WP yang belum membayar PBB dengan masa pajak tahun 1996-2021,” bebernya.

Melalui pelayanan keliling ini pihaknya berharap mampu mencapai target PBB tahun 2022 yang ditetapkan sebesar Rp 14,7 miliar dari total sekitar 101 ribu WP. Sedangkan untuk realisasi dari target per April lalu mencapai Rp 1,9 miliar atau 13,1 persen.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa dan Kelurahan Batu (APEL) Kota Batu, Wiweko berharap program jemput bola bisa diselenggarakan rutin ke tiap desa/kelurahan. Sehingga warga tak perlu jauh-jauh melakukan pembayaran PBB.

“Harapannya hal seperti ini dilakukan tidak satu kali saja. Setidaknya sebulan sekali di tiap desa/kelurahan. Serta kedepan untuk pelayanan sebisa mungkin mencakup segala hal. Bukan hanya PBB saja,” pungkasnya. (eri)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img