MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Program Bapenda Menyapa Warga (BMW) kembali digelar Bapenda Kabupaten Malang. Rencananya pekan dewan BMW akan digelar. “Saat ini kami masih melakukan rapat untuk kepastian tempatnya. Kepala Bapenda Kabupaten Malang Dr Made Arya Wedanthara mengatakan, ada tiga alternatif tempat untuk gelaran program itu.
“Yakni Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Ngantang atau di Wilayah UPT Bapenda Kecamatan Turen,” ujarnya. Made, sapaannya mengatakan BMW merupakan program Bapenda Kabupaten Malang yang bertujuan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Masyarakat tak perlu jauh – jauh lagi saat ingin membayar pajak.
Mereka cukup datang ke tempat digelarnya BMW dan langsung dapat pelayanan. “Saat ini untuk PBB memang sudah jatuh tempo. Namun bagi warga yang masih ingin membayar dipersilahkan. Sesuai perintah bapak Bupati, tidak ada denda yang diberikan. Sekalipun terlambat membayar PBB,” ungkap mantan Kepala Disparbud Kabupaten Malang itu.
Selain itu, program BMW dapat dimanfaatkan warga untuk melakukan revisi SPPT. “Baik itu kesalahan-kesalahan dalam penulisan nama, luas bidang, ataupun letak bidang. Dengan syarat sesuai dengan yang sudah ditentukan, revisi tersebut dapat dilakukan dengan cepat. “Tidak jarang bidang tanah milik warga sudah terpecah, sehingga menambah SPPT untuk bidang baru,” lanjutnya.
“Contohnya sebelumnya SPPT PBB yang terbit satu. Tapi ternyata sekarang bidangnya sudah pecah. Maka SPPT nya pun bertambah. Ini juga menjadi potensi bagi kami untuk menambah pendapatan dari sektor PBB,” urainya. Meski demikian, pihaknya juga menggunakan wewenang untuk melakukan pemblokiran bila ada warga yang tidak membayar PBB sampai akhir tahun.
“Contoh tahun 2020 tidak membayar, tahun 2021 tidak membayar, tahun 2022 juga tidak membayar, maka tahun 2023 kami tidak menerbitkan SPPT. Ini untuk menekan angka tunggakan. SPPT akan kami terbitkan kembali, setelah pemilik bidang mengurus kembali, itupun dengan beragam persyaratannya,’’ tegas Made.
Terkait dengan program BMW, Made juga menguraikan sangat diminati masyarakat. Terutama mereka yang ingin membayar PBB. Itu terbukti, sampai dengan kemarin sudah ada 117 dari 378 desa yang sudah lunas PBB. Bahkan ada tiga kecamatan yang seluruh desanya lunas PBB. Tiga kecamatan ini akan mendapatkan reward yaitu berupa laptop. (ira/mar)