MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemkot Malang harus segera menuntaskan Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah Kota Malang untuk Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Malang Tahun 2024-2026. Dalam kurun waktu kurang lebih 3 pekan ke depan harus sudah menyelesaikan seluruh dokumennya.
Selasa (28/3) kemarin, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang melaksanakan Desk Rancangan Akhir Renstra Perangkat Daerah Kota Malang Tahun 2024-2026 dengan melibatkan seluruh perangkat daerah di Lantai 7 Gedung Malang Creative Center (MCC).
“Finalisasi ini kami laksanakan selama dua hari. Kami undang seluruh bagian-bagian perencana dan bidang-bidang seluruh perangkat daerah. Termasuk tingkat kecamatan. Selama dua hari kami godok bareng untuk evaluasi Renstra ini,” kata Kepala Bappeda Kota Malang Dwi Rahayu saat ditemui di desk hari pertama, kemarin.
Dwi menjelaskan, desk Bappeda bersama perangkat-perangkat daerah ini dilakukan usai evaluasi susunan Renstra yang sebelumnya sudah diajukan. Pemprov Jatim kemudian menurunkan hasil evaluasinya yang kini menjadi tahap akhir pembahasan di tingkat kota. Ada beberapa penyesuaian yang dijadikan fokus dalam pembahasan dalam forum desk rancangan akhir Renstra ini.
“Tidak banyak, hanya ada penyesuaian rencana daerah kita yang disesuaikan dengan rencana pembangunan provinsi. Itu saja yang disesuaikan dan akan segera kiat finalisasi rancangan akhirnya selama 2 hari ini,” jelasnya.
Selanjutnya hasil penyesuaian akhir Renstra perangkat daerah Tahun 2024-2026 ini akan kembali dikirimkan ke Pemprov Jatim untuk evaluasi terakhir. Setelah itu Pemkot Malang proses akan berlanjut hingga Resntra ditetapkan.
Penyusunan Renstra perangkat daerah 2024-2026 ini penting untuk segera diselesaikan. Karena di 2024 mendatang tahun politik. Kondisi daerah yang melaksanakan pilkada akan kosong pucuk pimpinannya.
“Karena memang di 2024 akan ada kekosongan jabatan karena Pilkada, kita harus menyiapkan Renstra ini. Agar siapapun nanti yang menggantikan sementara sebelum pimpinan daerah terpilih, bisa menjalankan roda pemerintahan sesuai rencana strategis pembangunan sudah disusun ini,” tegasnya.
Diketahui, beberapa rencana strategis Kota Malang di 2024-2026 masih berkaitan dengan pembangunan infrastruktur seperti penanganan kemacetan dan banjir. Kemudian di bidang kesehatan tetap menekankan pada penanganan kondisi stunting dan akses layanan kesehatan. Dan berbagai rencana pembangunan lain yang menyentuh langsung masyarakat. (ica/aim)