Monday, March 10, 2025

Barbershop, Tak Sekadar Tukang Cukur

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Barbershop memiliki sejarah panjang baik di Indonesia maupun di dunia. Barbershop cukup dekat kaitannya dengan potong atau pangkas rambut. Kata barbershop sendiri berasal dari bahasa Latin yaitu Barba yang berarti janggut. Zaman dulu, janggut identik dengan simbol kekuatan serta kecerdasan sehingga harus dirawat secara teratur.

Seiring berkembangnya zaman, barbershop pun semakin besar. Dalam sisi bisnis, barbershop jelas memiliki perbedaan yang kontras dengan tukang cukur tradisional. Barbershop punya fasilitas dan pelayanan yang lebih beragam dan baik. Mulai dari keramas, sampai pijat kepala.

-Advertisement- Satu Harga Tiga Media

Tidak hanya itu, barbershop pun ikut serta dalam perkembangan fashion dari zaman ke zaman. Hal itu pun memunculkan profesi lain yaitu kapster atau penata rambut. Meskipun demikian, tidak semua barbershop memiliki kapster. Biasanya kapster bertugas di salon kecantikan, sehingga barberman yang biasa menggantikan tugas kapster di barbershop.

Jadi, tukang cukur itu bukan pekerjaan yang biasa-biasa saja. Selain itu, barbershop pun bukan berarti kerenisasi tukang cukur biasa. Tak sekadar tukang cukur. Mereka yang naik kelas menjadi barberman memiliki keahlian lebih baik. Bisa bikin rambut mirip Cristiano Ronaldo walaupun wajah tidak mendukung.

Sementara barbershop di Malang, jumlahnya sudah cukup banyak, tersebar di berbagai tempat. Berikut barbershop rekomendasai Malang Posco Media yaitu Richdjo Barbershop, Dharmawan Family Barbershop, Goodfellas Barbershop, Boston Barbershop, Pullman Executive, Zara Barbershop, Starsbox Barbershop, Coolio Barbershop, Seventy Razors Barbershop, The Gentleman Barbershop dan Captain’s Barbershop. (bua)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img