MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Sekitar 139 atlet muda Taekwon-Do Kota Malang menerima medali sebagai pemenang, usai mengikuti event Internasional Taekwon-Do Federation (ITF) Indonesia National Virtual Taekwon-Do Championship 2024 yang digelar selama dua bulan.
Presiden ITF Indonesia, Ivan Antonius menyerahkan langsung 42 emas, 42 perak dan 55 perunggu untuk para atlet yang memenangkan kejuaraan secara virtual tersebut. Penyerahan medali dilakukan di Lapangan Serba Guna SMKN 4 Malang, Minggu (19/5) berbarengan dengan ujian kenaikan tingkat.
Ketua sekaligus Pendiri ITF Malang Taekwon-Do, Meta Andri Setiawan menerangkan bila kompetisi itu dilakukan secara virtual untuk menjangkau peserta lebih banyak. “Pelaksanaan event ini dilakukan selama dua bulan. Dalam dua bulan, mereka mengirim video terbaik dan diumumkan 5 Mei lalu,” ujarnya.
“Khusus peserta dari Malang, medali yang diperoleh memang dibagikan bersamaan dengan ujian kenaikan tingkat kali ini. Kebetulan, peserta paling banyak adalah Sekolah Internasional Al Ya’lu. Atlet mereka memperoleh 28 emas, 25 perak dan 46 perunggu. Selain ada juga peserta dari SD Islam Al Azhar 56,” papar dia.
Ditambahkan Meta, sapaannya, Sekolah Internasional Al Ya’lu juga mendapatkan piala bergilir sebagai sekolah yang mengikutkan atlet terbanyak dalam event itu. Setelah ini, lanjut dia, ITF Malang sebagai organisasi Taekwon-Do terbesar di Indonesia akan menggelar event kejuaraan nasional secara offline tahun depan, yang bakal digelar di Kota Malang.
“Eventnya untuk memperingati ulang tahun ke70 Taekwon-Do dunia,” terangnya kepada Malang Posco Media. Sementara itu, Kepala SD Unggulan Al Ya’lu Malang, Purnomosidi, S.Pd, M.Si mengaku bangga atas prestasi yang diraih atlet-atlet muda dari sekolah yang dipimpinnya.
“Sejak tahun 2005, Taekwon-Do memang menjadi salah satu ekstrakurikuler wajib untuk siswa, selain pramuka di sekolah. Lebih general. Apalagi dengan adanya ujian kenaikan tingkat dan lomba itu, menjadi motivasi anak-anak untuk berlatih menjadi lebih baik lagi,” terangnya.
Menurutnya, Taekwon-Do membentuk kemandirian anak, dan mensupport intrakurikuler. “Secara fisik anak terbentuk, secara mental juga terbentuk untuk mendukung pembelajaran di kelas. Respons anak-anak bagus. Mereka mengikuti event sesuai kriteria yang diberikan pelatih. Setelah siap, baru kita sampaikan ke orang tua,” tutupnya. (sir/mar)