MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Perwajahan Kepanjen sebagai Ibukota Kabupaten Malang masih menjadi pekerjaan rumah. Salah satunya alun-alun yang belum terealisasi. Diprediksi, pembangunan alun-alun bakal rampung pada tahun 2026 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang, Tomie Herawanto. Menurut penjelasannya, Pemkab Malang belum bisa melakukan tahap pembebasan lahan lantaran masih dipersiapkan lokasi baru yang akan dijadikan alun-alun.
Mengenai desain dari alun-alun sendiri sebelumnya sudah dilakukan sayembara perwajahan Kepanjen. Yang mana, desain tersebut menyangkut rancangan perwakilan Ibukota Kabupaten Malang sebagai pusat pemerintahan, tata kota dan jalan raya hingga rancangan bentuk Alun-alun Kepanjen.
“Baru masuk usulan, lokasinya baru kemarin dari hasil sayembara dan desainnya. Baru kita akan tentukan lokasinya secara pasti,” ujar Tomie. Namun, Tomie telah memastikan area alun-alun kemungkinan besar akan mengerucut ke lokasi di depan Kantor Bupati Malang, Jalan Panji Kepanjen.
Pihaknya hingga kini masih mengkaji lebih dalam mengenai standar alun-alun yang mana peruntukannya sesuai dengan kondisi Kepanjen sebagai kota kecil. “Untuk berapa kapasitas minimal sebagai kota yang bukan kota besar, harus seperti apa. Pengaturannya letak fasilitas umum,” rinci Tomie.
Mengenai progresnya saat ini, Tomie menuturkan masih dilakukan pembahasan dengan tata ruang. Setelah itu dilanjutkan dengan pembebasan lahan dan fasilitas umum. Ia menuturkan, pada alun-alun yang dibangun nantinya, bukan untuk ruang terbuka hijau saja. Hal lain yang wajib ada yakni sentra bisnis, tempat ibadah dan perkantoran. (tyo/mar)
