.
Friday, November 22, 2024

Basarah : GM FKPPI Soko Guru Persatuan Nasional

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Ketua Wantimpus (Dewan Pertimbangan Pusat ) GM FKPPI (Generasi Muda Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri ), Ahmad Basarah bertekad menjadikan GM FKPPI sebagai soko guru persatuan bangsa. Hal ini sangat penting ditengah meningkatnya aktifitas kelompok anti Pancasila dan anti sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang mempropagandakan politik adu domba terhadap sesama komponen bangsa Indonesia.


Demikian disampaikan Ahmad Basarah yang juga Wakil Ketua MPR RI saat silaturahmi bersama Pengurus Pusat GM FKPPI kepada Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, di Mabes TNI Jalan Merdeka Barat Jakarta,Jumat (3/6).
Basarah menguraikan, politik GM FKPPI adalah politik negara sesuai dengan garis politiknya TNI/Polri karena mereka adalah anak kandung TNI dan Polri.

Ketua Wantimpus GM FKPPI Ahmad Basarah dan jajaran pengurus pusat GM FKPPI saat melakukan audiensi dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.


“Dibutuhkan prasyarat agar GM FKPPI dapat menjadi salah satu benteng penjaga persatuan nasional.Yakni agar seluruh keluarga besar TNI/Polri bersatu dan solid termasuk dalam organisasi GM FKPPI sendiri,”tegas politisi ramah ini.


Basarah meminta kepada Panglima TNI terus memfasilitasi bersatunya keluarga besar putra putri TNI Polri.Karena tantangan dan ancaman persatuan nasional sudah nampak di depan mata. Bersatunya keluarga besar Putra Putri TNI Polri akan membuat eksistensi dan perannya semakin dirasakan manfaatnya. Lebih lanjut Basarah juga menyampaikan dalam upaya membentuk karakter bela negara dan membekali nilai-nilai nasionalisme bagi kader GM FKPPI, maka pengurus pusat GM FKPPI sedang melakukan perubahan paradigma baru terhadap anggapan masyarakat dimana dulu GM FKPPI adalah wadah anak kolong yang identik dengan mengandalkan otot.


“Kita rubah paradigmanya. GM FKPPI bukan lagi sekedar organisasi kepemudaan yang mengandalkan otot. Tapi kini mengembangkan organisasi yang memiliki fungsi sebagai mata dan telinganya negara dalam melihat gelagat dan dinamika politik yang merongrong dan wibawa negara Pancasila serta otaknya negara yang berarti ikut memikirkan solusi berbagai problem kebangsaan,”cetusnya.


Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan, Pancasila sebagai penangkal aksi radikalisme. Sebab, di dalam Pancasila terkandung persatuan bangsa sebagai alat untuk menghadapinya.


“Persatuan bangsa harus menjadi agenda utama, karena itu pondasi bangsa. Pancasila adalah kita, TNI adalah kita, termasuk organisasi kepemudaan seperti GM FKPPI adalah kita,”serunya.


TNI, lanjut Andika, sangat terbuka menerima kritik dan saran semua pihak untuk membantu tugasnya dalam menjaga kedaulatan negara di tengah upaya provokasi kelompok yang berusaha memecah belah bangsa.
Andika mengajak kader GM FKPPI menjadi tauladan dalam penegakan aturan perundangan dalam aktifitas berorganisasi, bermasyarakat dan bernegara.


“Kami minta GM FKPPI melalui jaringan putra dan putri TNI Polri jadilah contoh memegang teguh perundangan dalam menjalani semua aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara,”pungkasnya.(jon/red/nug)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img