Tidak Dapat Rekomendasi Usai Tes Medis
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Perburuan pemain asing Arema FC dipastikan masih berlanjut. Pasalnya, satu pemain yang digadang-gadang bakal menjadi pemain ke-4 di tim Singo Edan, Andre Ulrich Zanga, urung mendapatkan rekomendasi kontrak. Gelandang asal Kamerun tersebut tidak lolos tes medis yang sudah dijalaninya, Senin (12/6) lalu.
Sehari pascates medis, keputusan terkait nasib Andre Zanga menemui titik terang. Tim medis Arema FC tidak memberikan rekomendasi kontrak. “Kami sarankan untuk memperbaiki kondisi dulu,” ujar Dokter Tim Arema FC dr. Nanang Tri Wahyudi.
Menurutnya, ada problem yang berpotensi membuatnya tidak direkomendasikan bergabung. Misalkan risiko cedera dan risiko kesehatan. Hal ini berdasarkan serangkaian tes medis yang dilakukan pada pemain yang pernah merumput di Los Angeles Galaxy tersebut.
“Kami melihat bagaimana sistem otot dan tulang untuk menilai performa pemain dan risiko cedera,” tambah dia.
Zanga sendiri tercatat pernah memiliki riwayat cedera di klub sebelumnya, yakni ketika tahun 2017 mengalami cedera lutut. Kemudian, saat datang ke Malang, pemain tersebut juga tidak 100 persen fit.
Diakui dr. Nanang, pelaksanaan tes medis itu permintaan tim pelatih. Menurutnya supaya pemain yang direktur dalam kondisi yang bagus. Sehingga, setelah itu dia memberikan rekomendasi untuk keputusan semua di tangan manajemen dan tim pelatih.
Sementara itu, Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas yang mengungkapkan batalnya Arema FC mengkontrak Andre Zanga. “Zanga gak jadi. Dia gak lolos tes medis. Ada masalah di kaki kanan dan kirinya,” ucapnya.
Menurut dia, manajemen mengikuti saran dari tim dokter. Sebab, sekalipun pemain asing sudah datang, bila dalam kondisi tidak bagus dan tak mendapatkan rekomendasi, maka Arema FC akan mengurungkan niat mengontrak sang pemain.
Diakui dia, Arema FC sangat selektif terkait perburan pemain asing. Mereka belajar dengan pengalaman beberapa musim terakhir, termasuk musim lalu. Alhasil, setiap pemain asing yang akan didatangkan harus menjalani tes medis lengkap, demi mengetahui kondisi kesehatan dan risiko cederanya.
“Kami sudah percaya dengan tim dokter. Jadi ya gak mampu. Rawan juga kan. Kalau kami kontrak juga rugi,” ujarnya. (ley)