Malang Posco Media-Kota Batu menjadi surga bagi para wisatawan. Banyak tempat wisata berdiri disini. Baik wisata alam maupun wisata buatan. Salah satunya Batu Flower Garden (BFG). Berada di Dusun Dresel Desa Oro-oro Ombo Kecamatan Junrejo, tempat wisata ini sangat menarik.
Karena disini pengunjung dapat melihat kebun bunga yang cantik dengan background pegunungan. Ada tiga gunung yang dapat dilihat dengan jelas. Yaitu Gunung Panderman, Gunung Arjuno dan Gunung Semeru. Seluruh wahananya pun sangat Instagramable. Lantaran itulah, saat berada disini wisatawan pun banyak mengabadikan diri melalui foto dan video untuk kemudian diupload melalui media sosial.
BFG berada di area hutan di kaki Gunung Panderman. Satu jalur dengan wisata Coban Rais. Tak ayal, tempat wisata ini pun memiliki udara sangat sejuk dan cenderung dingin.
Untuk bisa sampai tempat ini, wisatawan bisa naik motor atau mobil. Namun demikian seluruh kendaraan hanya bisa parkir di area parkir bawah. Sementara dari tempat parkir ke BFG wisatawan bisa berjalan kaki atau naik ojek yang dikelola warga sekitar. Di sepanjang jalan, wisatawan akan melihat hutan pinus. Tentu saja suasananya pun sangat berbeda.
Sebelum melanjutkan jalan-jalan wisatawan pun harus lebih dulu membeli tiket masuk. Oh ya. Untuk masuk BFG wisatawan harus membeli dua tiket masuk. Tiket masuk pertama Rp 12.500 yang dikenakan di loket bawah. Sedangkan tiket masuk kedua Rp 25 ribu dikenakan di loket atas.
Tiket masuk tersebut belum termasuk wahana. Setiap wahana pengunjung dikenakan biaya Rp 10 ribu – Rp 20 ribu. Ada juga harga paket yang ditawarkan, Rp 80 ribu – Rp 100 ribu. Dengan tiket paket tersebut selain wisatawan sudah mendapatkan tiket masuk juga bisa menikmati delapan wahana.
“Tiket yang dibeli itu include dengan jasa foto. Masing-masing spot ada fotografer. Foto diberikan tidak dengan bentuk fisik, tapi file, ” kata Marketing BFG Indra Airlangga.
Wahana di BFG sangat fenomenal. Wartawan Malang Posco Media Ira Ravika, Kerisdiyanto, Muhammad Firman, Abdu Samy Baawad dan Arvidya Maulid Dana sempat berwisata ke sana.
Wisata kami mulai dari ujung atas, yaitu spot Flower Garden. Disini wisatawan bisa melihat kebun bunga yang cantik lengkap dengan kupu-kupu yang hinggap. Saat cuaca cerah, wisatawan pun dapat berfoto dengan background adalah Gunung Panderman yang sangat jelas.
Puas bermain di kebun bunga, wisatawan bisa langsung menuju spot lain. Seperti sky train, gowes air dan giant swing yang tidak jauh dari spot flower garden.
Tiga spot ini cukup ekstreme. Tapi demikian wisatawan tidak perlu khawatir. Karena seluruh fasilitasnya sudah sangat safety dan waktu naiknya pun tidak lama. Saat sang fotografer telah mendapatkan angle terbaik, maka wisatawan pun diperbolehkan turun dan bergantian dengan yang lain.
Seperti sky train. Di spot ini, ada kursi untuk dua orang. Di kursi itu dilengkapi peralatan yang aman untuk pengunjung.
Setelah siap, kursi pun digerakkan oleh kawat sling menggunakan mesin. Tidak sampai ke ujung, kursi akan membawa wisatawan hanya sebagian saja. Disini fotografer dari BFG pun akan mencari tempat dan mengarahkan gaya wisatawan untuk mendapatkan angle terbaik. Setelah 4-5 kali jepretan, fotografer pun akan memberikan jempolnya, sebagai tanda selesai dan kursi pun ditarik lagi. Begitu juga seterusnya.
Setelah sky train kami mencoba wahana Gowes Air. Jika dibandingkan dengan Sky Train, Gowes Air lebih ektreme. Karena bersepeda dengan roda melaju pada kawat kecil. Saya pun deg degan saat petugas mulai mendorong sepeda ke tengah. Apalagi sepeda sempat tidak seimbang. Miring ke kiri dan kekanan.
Tapi disinilah moment terbaiknya. Saat teriakan dan ekspresi wajah takut diabadikan. Foto-foto dengan ekspresi terbaik pun dapat dibawa pulang.
Selesai bermain gowes train kami mencoba wahana Giant Swing yang merupakan spot ayunan. Tentu saja ini bukan ayunan biasa. Karena begitu ayunan didorong tubuh kita terbang terbawa ayunan dengan bawahnya adalah jurang. Spot ekstreme ini banyak diminati wisatawan. Itu terbukti untuk bisa mencoba spot ini, pengunjung pun harus rela antre.
Sama seperti spot-spot sebelumnya. Ayunan akan dihentikan oleh petugas setelah sang fotografer selesai menjepret dan mendapatkan angel foto yang pas.
Lepas dari permainan ekstrem spot Hobbiton. Disini memang tidak ekstrem. Tapi lebih pada area yang menarik untuk foto. Foto di area ini, akan membuat banyak orang penasaran. Bahkan banyak, sedikit dari mereka yang tidak percaya wahana indah itu berada di Kota Batu.
Juga ada spot Hammock, Love, I Love U, Eskimo dan Torri Yuki. Spot-spot ini dapat dinikmati para wisatawan. Bagi yang suka foto, pasti suka di BFG.
Oh ya di tempat ini juga dilengkapi dengan tempat makan. Sehingga pengunjung yang lelah bermain, tidak perlu khawatir. Saat lapar atau haus, mereka bisa langsung menuju ke restoran.
Bagi wisatawan yang beragama Islam juga tidak perlu khawatir meninggalkan ibadah. Lantaran di tempat ini juga ada musala.
“Untuk fasilitas toilet juga kami sediakan di beberapa tempat. Sehingga pengunjung pun nyaman dan tidak perlu khawatir saat berwisata, ” urai Indra.
Seiring dengan tempatnya yang berada di hutan, BFG pun punya fasilitas camping ground. Bagi wisatawan yang ingin merasakan berkemah sambil menikmati alam pun bisa menyewa dengan harga yang sangat terjangkau. Yaitu Rp 40 ribu perorang per malam.
“Untuk camping ground kami juga menyediakan harga paket. Mulai Rp 275 ribu. Fasilitasnya pun beragam sesuai dengan harganya. Yang jelas saat pagi hari, wisatawan dapat melihat matahari terbit terbaik dari tempat ini, ” tandas Indra. (Ira/jon)