MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pemkot Batu layak dapat acungan jempol. Pasalnya dalam realisasi Pendapatan Daerah dalam APBD Kota Batu 2022 mencapai 105 persen atau Rp 1 triliun atau melebihi target sebesar Rp 47,2 miliar dari target Rp 995,7 miliar. Dari realisasi pendapatan yang melebihi target tersebut, Kota Batu masuk 10 besar kota dengan realisasi pendapatan tertinggi se Indonesia.
“Alhamdulillah pada realisasi Pendapatan Daerah dalam APBD Kota Batu 2022 mencapai 105 persen atau Rp 1 triliun dari target Rp 995,7 miliar. Atas capaian tersebut, Kota Batu berada di peringkat 8 atau masuk 10 besar kota dengan realisasi pendapatan tertinggi se Indonesia dari laporan Wamendagri,” ujar Plh Wali Kota Batu, Zadim Effisiensi kepada Malang Posco Media, Rabu (4/1) siang.
Ia menjelaskan bahwa pendapatan daerah mencapai 104,25 persen tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Pendapatan daerah lainnya. Serta dari retribusi yang masuk.
“Agar tahun 2023 pendapatan bisa lebih baik dari tahun sebelumnya, saya meminta agar Bapenda terus jemput bola mendatangi resto hingga hotel baru yang telah berinvestasi di Kota Batu. Contohnya dengan memasang tapping box di resto dan hotel yang baru. Tujuannya agar tidak ada kebocoran pajak,” tegasnya.
Lebih lanjut, dengan prestasi yang diraih tersebut, Pemkot Batu optimis realisasi pendapatan tahun 2023 ini mampu lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Mengingat sektor pajak hotel, hiburan dan resto mulai kembali normal dengan status pandemi yang turun menjadi endemi.
“Sedangkan untuk sektor pendapatan dari Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBBP2) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) pihaknya meminta agar Bapenda aktif jemput bola dengan pelayanan keliling ke desa/kelurahan. Pelayanan bisa dilakukan sepekan dua kali,” tegasnya. (eri/jon)