MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Malang untuk Pemilu 2024 mendatang bertambah jumlahnya sekitar 4,7 persen. Berdasarkan Rapat Pleno Terbuka Rekap DPT Tingkat KPU untuk Pemilu 2024 oleh KPU Kota Malang, Rabu (21/6) kemarin, DPT Kota Malang ditetapkan sebanyak 651.758 jiwa.
Rinciannya pemilih laki-laki 319.278 orang dan perempuan berjumlah 332.480 orang. Dari jumlah ini, KPU menetapkan jumlah TPS sebanyak 2.452 TPS yang akan disebar di seluruh 57 wilayah kelurahan di Kota Malang.
“Memang ada peningkatan jumlah dari 2019 (pemilu sebelumnya). Karena memang berdasarkan data Dispendukcapil ada pertambahan jumlah penduduk di Kota Malang,” tegas Ketua KPU Kota Malang Aminah Asminingtyas kemarin usai pleno terbuka dilaksanakan di Hotel Atria Kota Malang.
Ditegaskan Aminah, jumlah ini juga sudah termasuk pendataan pemilh yang berada di lokasi-lokasi khusus, seperti di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) hingga insititusi pendidikan. Juga termausk pendataan anggota-anggota TNI dan Polri yang sudah masuk masa purna nya saat waktu pencoblosan nanti.
Terkait hal ini, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang Alim Mustofa memberikan catatan. Ia mengkhawatirkan adanya pemilih-pemilih potensial yang tidak terdata atau masuk dalam DPT.
“Kalau kita mencermati dari catatan kami. Ada sebanyak 11 ribuan warga wajib KTP Kota Malang yang tidak masuk dalam jumlah DPT ini. Karena dibandingkan dengan data warga wajib KTP Kota Malang ada 662.771 dibandingkan dengan jumlah DPT maka ada 11 ribuan warga wajib KTP Kota Malang yang tidak masuk,” tegas Alim.
Atas hal ini Bawaslu Kota Malang meminta KPU Kota Malang kembali mencermati apakah ada data pemilih yang tidak masuk. Dan kembali dicermati bahkan nanti setelah DPT Kota Malang resmi ditetapkan oleh KPU RI.
Hal ini penting menjadi perhatian, agar tidak terjadi masalah dalam proses pemilihan saat waktu pelaksaan pemilu.
“Karena jangan sampai nanti ada yang merasa punya hak dia malah tidak bisa memilih, kemudian jadi masalah. Jadi kita rekomendasikan untuk dicari 11 ribuan orang ini, mereka siapa seperti apa kondisinya dan sebagainya,” pungkas Alim. (ica/aim)