MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Batu telah menerima laporan terkait dugaan perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) dari salah satu tim sukses pasangan calon (paslon) kepala daerah Kota Batu. Kepala Bawaslu Kota Batu, Supriyatno membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan kajian awal. Laporan yang diterima akan dikaji lebih lanjut, terutama mengenai waktu kejadian. Laporan yang diajukan hanya akan ditindaklanjuti jika peristiwa tersebut terjadi dalam kurun waktu satu minggu terakhir.
“Kami sedang melakukan kajian untuk memastikan kapan tepatnya kejadian itu terjadi. Jika sudah lebih dari seminggu, laporan tersebut tidak akan berlaku,”jelasnya.
Ia menambahkan, sebelum memutuskan langkah selanjutnya, Bawaslu akan mengklasifikasikan terlebih dahulu apakah yang dirusak adalah APK atau Alat Peraga Sosialisasi (APS). Jika kajian sudah selesai, pihaknya akan melakukan rapat pleno untuk memutuskan tindakan berikutnya.
Mengenai identitas pihak yang melaporkan dan paslon yang terlibat, Supriyatno mengaku belum mengetahui secara pasti. “Saya belum menanyakan siapa yang melaporkan dan dari paslon mana, tetapi yang jelas ada laporan masuk dengan bukti yang mendukung, termasuk adanya barang bukti dan dugaan pelaku,” katanya.
Dilanjutnya, setiap laporan yang masuk ke Bawaslu harus memenuhi syarat formil dan materiil. Syarat formil meliputi identitas pelapor, terlapor, serta jenis laporan. Sementara syarat materiil mencakup informasi mengenai tempat, waktu kejadian, kronologi peristiwa, serta bukti pendukung lainnya.
“Proses pengkajian akan kami lakukan secara menyeluruh, dan semua laporan yang masuk akan diperlakukan sama. Kami akan memastikan bahwa setiap laporan memenuhi unsur-unsur yang diperlukan untuk ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Ia juga menyebutkan laporan antar tim sukses paslon terkait dugaan pelanggaran memang ada, namun semuanya masih dalam tahap pengkajian awal. “Kami menerima semua laporan yang masuk dan akan mengkaji setiap dugaan pelanggaran secara mendalam sebelum mengambil tindakan,”tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa proses kajian tidak hanya bertujuan untuk menentukan ada atau tidaknya pelanggaran, tetapi juga untuk menjaga ketertiban dan integritas proses pemilihan kepala daerah. Bawaslu berkomitmen untuk menegakkan aturan pemilu secara adil dan transparan.
Bawaslu Kota Batu berharap semua pihak yang terlibat dalam pemilihan dapat mematuhi peraturan yang berlaku dan menjaga suasana kondusif menjelang pemungutan suara. Dengan demikian, proses demokrasi di Kota Batu dapat berjalan lancar dan damai tanpa adanya insiden yang merugikan semua pihak.
Jika terbukti adanya pelanggaran, Bawaslu akan menindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Untuk saat ini, pihaknya masih menunggu hasil kajian sebelum mengambil keputusan lebih lanjut. (adm/aim)
