.
spot_img
Saturday, October 26, 2024
spot_img

Bawaslu Kota Batu; Gandeng Media Tangkal Berita Hoax di Pilkada

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pesta demokrasi di Kota Batu tinggal sebulan lagi. Di masa kampanye saat ini rawan terjadinya pelanggaran Pemilu. Baik oleh Paslon, media, konten kreator maupun lembaga pemerintah maupun penyelenggara Pemilu.

Menghindari adanya pelanggaran Pemilu, Bawaslu Kota Batu mengadakan kegiatan Media Gathering bersama awak media dan konten kreator di Hotel Amarta Hills, Jumat (25/10) kemarin. Tujuannya memperkuat pengawasan adanya dugaan pelanggaran kampanye dan siber menjelang Pemilu Serentak 2024.

- Advertisement -

Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Batu, Yogi Eka Chalid, menegaskan pentingnya peran media massa dalam membantu proses pengawasan Pemilu. Sehingga melalui kegiatan ini diharapkan bisa membangun sinergi antara Bawaslu dan berbagai pihak terkait untuk mengawal proses demokrasi yang bermartabat dan berkeadilan di Kota Batu.

“Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri dalam melakukan pengawasan tanpa dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, khususnya media dan masyarakat. Untuk itu keterlibatan media massa dinilai sangat penting untuk menciptakan transparansi dan menyebarkan informasi hingga memberitakan adanya pelanggaran sehingga cepat diketahui publik,” ujar Yogi.

Tidak hanya itu, Bawaslu juga menyoroti pentingnya pengawasan di ranah siber. Pasalnya di era digital, informasi seputar Pemilu dapat menyebar dan diakses dengan cepat. Namun mirisnya sering kali disertai dengan potensi penyebaran informasi yang menyesatkan atau informasi hoax.

“Untuk itu, keterlibatan media massa dan konten kreator dinilai krusial dalam membantu menyaring dan menyebarluaskan informasi yang akurat serta menangkal berita hoax kepada masyarakat. Semoga melalui kegiatan ini, Bawaslu, media massa dan konten kreator bisa bersama-sama meningkatkan edukasi publik dan menjaga integritas proses Pemilu, baik di dunia nyata maupun di media sosial,” harapnya.

Sementara itu, salah satu narasumber dari Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) Korwil Malang Raya, Anak Agung Ayu Mirah Krisnawati mengatakan pentingnya kampanye prebunking atau pendekatan proaktif untuk melawan hoaks dengan memberikan informasi yang benar sebelum hoaks menyebar luas.

“Kampanye Prebunking, bertujuan mencegah hoaks atau memberikan vaksin antihoaks. Pemilu, sering menjadi ajang penyebaran informasi hoaks yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab,” katanya.

Pasalnya, sering kali, mereka menyebarkan melalui berbagai platform media sosial untuk saling menjatuhkan dengan menyebarkan kampanye negatif dan kampanye hitam. Berita hoax berbahaya karena dapat menjadi salah satu senjata untuk memenangkan pertarungan politik.

Prebunking, kata Mira, terbukti efektif mengatasi informasi yang salah dengan membangun kepercayaan di antara audiens yakni, melalui pendekatan berbasis logika. Metode ini fokus pada taktik umum yang digunakan dalam penyebaran informasi yang salah.

“Kami mencatat ada kenaikan berita hoax menjelang Pemilu 2024. Di tahun 2022 ada 549 berita hoax dan meningkat di tahun 2023 dengan 1.292 berita hoax,” pungkasnya. (eri/udi)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img