.
Monday, December 2, 2024

Bawaslu RI Ajak Media Ikut Awasi Potensi Kerawanan Pilkada Kota Malang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- MALANG- Berita hoaks menjadi salah satu kerawanan jalannya proses pemilihan serentak kepala daerah. Termasuk di Kota Malang. Hal hal ini tidak hanya patut diawasi oleh penyelenggara pemilu tetapi juga oleh awak media.

Hal ini ditekankan dalam Konsolidasi Media yang dilaksanakan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, Sabtu (9/11/24) di Latar Ijen Kota Malang.

Koordinator Humas dan Media Massa Bawaslu RI, Ali Imron menjelaskan peran serta kalangan media dalam pengawasan jalannya pemilu sangat besar. Terlebih di wilayah Jawa Timur, yang dianggap memiliki tingkat kerawanan konflik pemilu yang tinggi.

“Maka kami ingin bersinergi dengan awak awak media untuk ikut mengawasi proses tahapan hingga coblosan dan setelahnya,” papar Ali.

Dikatakannya pula, kerawanan seperti adanya hoaks, ujaran kebencian, money politics, hingga black campaign menjadi hal hal yang rawan terjadi. Ini semua tidak bisa dipantau oleh penyelenggara pemilu saja. Dengan adanya media, hal hal ini bisa diantisipasi lebih baik.

Pasalnya, lanjut Ali, kerja media yang memiliki tanggungjawab pencarian dan penggalian data hingga pemberitaan kredibel sesuai jurnalistik akan sangat membantu kerja pengawasan Pilkada Kota Malang. Untuk itulah peran media sangat vital.

“Kami ingin melakukan pengawasan dan patroli bersama sama. Soal kerawanan kerawanan itu. Nanti rawannya biasanya di masa tenang kami meminta media juga ikut mengawasi dan memberikan pemberitaan yang mengedukas dan sesuai fakta di lapangan,” tegas Ali.

Menurut data Bawaslu RI, jenis jenis pelanggaran yang dilaporkan ke pihaknya banyak didominasi oleh pelanggaran konten berisi ujaran kebencian yang tercatat sebanyak 213 konten, lalu dugaan berita hoaks sebanyak 56 laporan. Dan laporan konten yang diduga melanggar di media sosial seperti konten di Tik Tok hingga Youtube.

Turut hadir memberikan materi, akademisi Universitas Muhammadiyah Malang Sugeng Winarno dalam konsolidasi media ini. Ia menegaskan bahwa kekuatan media massa sangat besar dalam menjaga kondusifitas daerah selama masa Pilkada. (ica/nug)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img