MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Badan Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (Baznas) Kota Batu menggelar Pentasafuran (penyaluran zakat.red) kepada 2.024 penerima Zakat (Mustahik.red) mulai Senin (18/3) kemarin. Penyaluran dilakukan secara bergantian di tiap desa/kelurahan, dengan penyaluran Zakat Infaq dan Shodaqoh (ZIS) pertama dilaksanakan di Kelurahan Sisir.
Ketua Baznas Kota Batu, H. Abu Sufyan mengatakan bahwa ZIS yang disalurkan merupakan zakat yang diterima dari Aparatur Sipil Negara (ASN) instansi vertikal di kota Batu. Dari hasil pengumpulan pengumpulan ZIS, kemudian mulai disalurkan pada Ramadan.
“Total ada 2.024 penerima ZIS di Kota Batu. Selain itu ditambah 500 penerima dari kalangan pegawai yang kerja di Pemkot Batu namun masih tergolong mustahik. Serta penyaluran bantuan pemberdayaan bagi penerima ZIS yang masih punya potensi untuk berusaha,” ujar Abu kepada Malang Posco Media.
Lebih lanjut, ia menjelaskan untuk bantuan usaha seperti mesin kompresor untuk cuci sepeda motor, ternak kambing, rombong untuk jualan dan masih banyak lagi. Baznas juga menyalurkan bantuan bagi 13 manula yang hidup sebatang kara dengan masing-masing mendapatkan uang tunai Rp600.000 setiap bulan.
Sementara terkait target perolehan ZIS, Abu mengatakan bahwa target ZIS dari pusat dan provinsi sebesar Rp 3 miliar. Namun saat ini Baznas Batu masih bisa menghimpun sekitar Rp 800 juta sampai Rp 1 miliar dalam 1 tahun.
Agar potensi tersebut bisa dimaksimalkan, maka pihaknya akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengelolaan zakat. Serta bersinergi dengan OPD yang ada di Pemkot Batu untuk mensosialisasikan kepada ASN dalam penyaluran zakat.
Meski potensi zakat cukup tinggi, pihaknya tidak bisa memastikan capaian zakat tahun pertamanya menjabat di angka tersebut. Namun capaian zakat bisa ditingkatkan secara berkelanjutan setiap tahunnya.
“Kami mencatat bahwa saat ini setiap tahunnya, untuk zakat yang diterima Baznas Kota Batu berkisar Rp 1 miliar. Kami terus berupaya bisa melakukan penerimaan kenaikan zakat bisa mencapai Rp 1,5, miliar dari segi pengumpulan. Sedangkan dari segi penyaluran harus turun diangka bawah itu,” bebernya.
Diharapkan dengan target berkelanjutan tersebut, Baznas Kota Batu mampu mendukung program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Meskipun Pemkot Batu mencatat angka kemiskinan berada di angka 3,79 persen atau terkecil di Jatim. (eri)