MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Malang kembali menggelontorkan bantuan kepada warga tidak mampu. Melalui program bedah rumah menargetkan dapat membedah sebanyak 500 rumah tidak layak huni.
“Targetnya sama seperti tahun kemarin, yaitu 500 rumah. Hanya saja tahun kemarin, realisasinya 502 rumah,’’ kata Ketua Baznas Kabupaten Malang KH. Khoirul Hafid F, M.H.
Dijelaskannya, program bedah rumah ini menjadi program Baznas Kabupaten Malang selain program lain seperti beasiswa, dan bantuan sembako kepada warga tidak mampu. Dia memastikan data penerima bantuan bedah rumah berbeda dengan data yang dimiliki Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang yang memiliki program sama.
“Rumah yang kami bedah itu yang diluar data dari DPKPCK. Sehingga kami yakin tidak double bantuan,’’ katanya.
Bahkan Hafid mengatakan, sebelum melakukan bedah, pihaknya lebih dulu melakukan survei lapangan. “Layak tidaknya rumah itu dibedah atau tidak ya dari hasil survei,’’ tambahnya.
Dia juga menambahkan, rumah yang dibedah Baznas Kabupaten Malang dasarnya usulan pemerintah desa. Dari usulan itu pihak Baznas Kabupaten Malang kemudian mendatangi lokasi untuk selanjutnya melakukan survei.
“Begitu surveinya lolos, maka anggaran untuk bedah rumah pun dapat dicairkan,’’ tambah Hafid.
Dia mengatakan berbeda dengan program bedag rumah dari DPKPCK yang pekerjaannya ditangani oleh OPD. Tapi pekerjaan bedah rumah oleh Baznas tenaganya memanfaatkan bantuan warga yang dikomandoi langsung oleh Kepala Desa. Dia menyebutkan, sejauh ini program bedah rumah berjalan dengan baik. Dan rumah yang sudah dibedah pun kondisinya semakin baik, dan sangat layak huni.
Dari sisi alokasi anggaran, Hafid sendiri mengaku tidak besar. Masing-masing rumah mendapatkan alokasi anggaran Rp 12,5 juta. Tapi dia juga bersyukur, meskipun anggarannya minim, tapi bedah rumah tetap berjalan dan rumah hasil program ini berdiri dengan baik dan sangat layak huni.
“Selain bantuan yang kami gelontorkan juga ada bantuan dari masyarakat,’’ tandasnya.(ira/aim)
