MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Peredaran rokok ilegal yang masih marak berupaya terus dipersempit ruang geraknya. Ratusan ribu batang yang dikirim melalui salah satu kantor ekspedisi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Sumberpucung, Senin (22/5) digagalkan petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Cukai (KPPBC-TMC) Malang.
Dari tempat itu, ditemukan rokok tanpa dilengkapi pita cukai resmi dan bermerek palsu. Hal ini dibenarkan Kepala KPPBC-TMC Malang, Gunawan Tri Wibowo, SE. Menurutnya, jalan tersebut menjadi salah satu yang diwaspadai, sebagai jalur keluar masuk barang ilegal berupa rokok atau barang kena cukai lainnya.
Diakuinya, peredaran rokok ilegal biasa terjadi melalui jasa ekspedisi yang melayani titipan gelap. “Penghentian pengiriman dilakukan itu diawali dari kegiatan patroli darat oleh tim Bea Cukai Malang pada jalur distribusi rokok ilegal di Jalan Ahmad Yani Sumberpucung,” kata Gunawan, sapaannya kemarin.
Ia mengatakan, tim Bea Cukai melakukan penghentian dan pemeriksaan terhadap minibus warna hitam yang diketahui memuat rokok ilegal. “Pada pemeriksaan ditemukan sebanyak 11.100 bungkus dengan total 222.000 batang rokok, jenis Sigaret Kretek Mesin (SKM) berbagai merek yang cukup asing, tanpa dilekati pita cukai,” ungkapnya.
“Tim kemudian melakukan pencegahan terhadap rokok ilegal tersebut dan membawa barang, sopir berinisial MIZ serta mobil pengangkut ke KPPBC-TMC Malang untuk proses lebih lanjut,” katanya. Dari hasil penindakan yang dilakukan itu perkiraan nilai barang mencapai Rp 278,6 juta.
“Potensi kerugian cukai yang dialami negara mencapai Rp 148,51 juta. Rokok ilegal akan kami tindak dengan tegas karena tidak memenuhi ketentuan di bidang cukai dan merugikan negara. Kami akan terus berupaya memberantas peredarannya, terutama melalui pengiriman menggunakan jasa ekspedisi,” tutup Gunawan. (tyo/mar)
