MALANG POSCO MEDIA- Satu per satu agenda uji coba Arema FC dilakoni. Melawan PSIS Semarang sudah dihadapi dua kali yang berlangsung home away. Kalah di laga uji coba melawan Tim Mahesa Jenar, Sabtu (4/6) kemarin, anak asuh Eduardo Almeida tak terlalu kecewa. Mereka menjadikan laga sebagai bekal persiapan ke Liga 1.
Usai menang 2-0 di pertemuan pertama, 22 Mei lalu, hasil di leg kedua yang berlangsung di Stadion Jatidiri Semarang berbalik. Alfarizi dkk kalah tipis 1-2.
Sempat memaksakan hasil imbang 0-0 di babak pertama, Tim Singo Edan kalah setelah dua gol dari Carlos Fortes menjebol jala Adilson Maringa di menit 48 dan 85. Sedangkan Arema FC hanya mampu membuat satu gol, tiga menit setelah gol pertama Fortes.
Jayus Hariono menerima umpan tarik dari Dendi Santoso dan mampu menjebol gawang PSIS yang dikawal Fajar Setya di babak kedua.
Pertandingan yang disaksikan puluhan ribu suporter tuan rumah, Snex dan Panser Biru, serta Aremania ini berlangsung menarik. Kedua tim bergantian menyerang pertahanan lawan.
Produktivitas gol Fortes di musim lalu, berlanjut dalam uji coba kali ini. Dia berkali-kali mengancam gawang Arema FC hingga akhirnya menjebolnya di babak kedua.
“Pertandingan yang bagus untuk dua tim. Saya pikir kami akan membuat musim yang bagus,” ujar pelatih Arema FC Eduardo Almeida melihat permainan anak asuhnya.
Menurut dia usai laga kemarin, kedua tim pasti terus meningkatkan kemampuan agar lebih baik dibandingkan permainan dalam pertandingan kemarin. Ia beralasan beginilah pentingnya laga uji coba pramusim.
“Kami kan masih di masa pramusim, tapi secara umum pertandingan yang bagus untuk kedua tim,” paparnya.
Pria asal Portugal itu menilai kedua tim sudah memperlihatkan kualitas mereka yang sesungguhnya. Termasuk Arema FC yang sudah mulai menampakkan komposisi ideal di kompetisi. Meskipun harus kehilangan sejumlah pemain kali ini.
Menurutnya Arema FC bahkan memiliki sejumlah peluang emas untuk dikonversi jadi gol. Akan tetapi gol tak tercipta selain yang dicetak Jayus Hariono di menit 51.
Secara keseluruhan, dia menegaskan bila games yang dilakoni timnya untuk kompetisi. Sehingga dia tak mempermasalahkan hasil akhir ketika uji coba.
Sementara itu asisten pelatih PSIS Ahmad Resal Octavian mensyukuri hasil uji coba tersebut. Dia mengapresiasi kerja keras pemainnya sepanjang pertandingan.
“Saya sangat bersyukur atas pertandingan sore ini berjalan lancar dan saya sangat apresiasi kerja keras pemain saya,” katanya usai pertandingan.
Menurut dia kondisi tim masih belum di titik fit alias ideal, tapi mereka menunjukkan kerja kerasnya di lapangan. Akan tetapi kemenangan tersebut tetap meninggalkan catatan. Meskipun dari uji coba pertama sampai ketiga terus mengalami peningkatan.
“Masih banyak faktor yang harus kami benahi. Dari lini per lini masih banyak. Kadang anak-anak masih miskomunikasi. Dari uji coba pertama, kedua sampai sore ini anak-anak mengalami progres. Itu yang penting bagi saya. Karena anak-anak terus meningkat,” terang dia.
Di sisi lain laga uji coba kali ini sempat terhenti dua kali karena nyala flare. Wasit menarik seluruh pemain ke pinggir lapangan sampai flare padam baru laga berlanjut. Bahkan jelang laga usai, pertandingan terhenti lebih dari 10 menit. (ley/van)