spot_img
Saturday, July 5, 2025
spot_img

Bekali Keterampilan WBP 17 Kelas Subminat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Lapas Kelas I Malang (Lowokwaru) mengembangkan program pembinaan untuk para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Diawal tahun ini, sebanyak 17 subminat dan bakat dari bidang kegiatan kerja untuk WBP.

Kepala Lapas Kelas I Malang Heri Azhari mengatakan, 17 kelas subminat dan bakat ini dapat diikuti oleh para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), salah satunya bakat minat di bidang kuliner. Ada juga keterampilan mencukur rambut, laundry, melukis, budidaya jamur dan masih banyak lainnya. Subminat dan bakat ini terus dikembangkan, bahkan sudah bertumbuh empat keterampilan di banding 2021 yang berjumlah 13 subminat dan bakat.

“Hal itu kami perbanyak, supaya WBP lebih banyak pilihan untuk mengikuti kegiatan keterampilan yang ada. Hal ini untuk membangkitkan semangat dan optimisme para WBP dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” kata Heri Azhari kepada Malang Posco Media, kemarin.

Pria yang akrab disapa Azhari itu menjelaskan, para WBP ketika bebas nanti diharapkan bisa mudah untuk mendapatkan pekerjaan atau membuka usaha sendiri. Dan di tahun ini sudah memberikan sertifikat kompetensi kepada 360 WBP, melalui lembaga sertifikasi nasional asli Kota Malang.

“Jumlah WBP di Lapas Kelas I Malang ada 3.166 orang, sekitar 700-800 WBP ikut di pondok pesantren. Sementara sisanya, kami kembangkan keterampilannya melalui berbagai minat dan bakat. Sehingga ketika keluar dari sini sudah benar-benar siap kembali ke masyarakat,” jelasnya.

Azhari membeberkan salah satu keterampilan yang telah banyak menghasilkan produk adalah New Pojok Kuliner. Subminat dan bakat di sini, para WBP dilatih untuk membuat beragam makanan dan minuman seperti tahu telor, nasi goreng, kwetiaw, onde-onde, berbagai minuman dari olahan biji kopi dan menu makanan ringan hingga berat lainnya.

“Untuk kopi ada dari Malang, Bali, Aceh, kita roasting (sangrai, red) sendiri, jadi teman-teman WBP juga menyortir dulu biji (green bean) kopinya,” tambahnya.

Kegiatan lain yang juga aktif menghasilkan produk dan pendapatan ada budidaya jamur tiram. Setiap harinya, WBP Lapas Kelas I Malang mampu menghasilkan sekitar 30 kilogram jamur tiram yang dipasarkan ke beberapa pemesan.

“Permintaan sebenarnya banyak, tetapi kami tidak money oriented. Hal terpenting bagaimana para WBP ini bisa mengasah keterampilan serta memiliki pengalaman untuk berkarya dan tidak kalah dengan mereka yang di luar sana,” pungkasnya. (rex/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img