Wisuda Periode ke-67 Tahun 2022 UNISMA
MALANG POSCO MEDIA, MALANG -Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar wisuda periode ke-67 Tahun 2022. Kegiatan ini dibagi menjadi dua tahap. Pertama dilaksanakan Sabtu (14/5) hari ini. Diikuti sebanyak 594 wisudawan.
Sedangkan tahap kedua, digelar Minggu (15/5) besok. Diikuti sebanyak 530 wisudawan. Total keseluruhan sebanyak 1124 wisudawan.
Wakil Rektor I Unisma, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D., mengatakan wisuda kali ini merupakan pertama yang tidak berbasis semester. Berdasarkan pertimbangan karena setiap bulan Unisma menggelar yudisium. “Yang kami gunakan wisuda berbasis periode. Sehingga mahasiswa yang yudisium di Bulan Maret kemarin pun sudah bisa ikut wisuda periode ini,” katanya.
Terkait pelaksanaan wisuda secara bertahap, Prof Junaidi menjelaskan bahwa karena sampai saat ini pandemi covid-19 belum tuntas sepenuhnya. Karena itu protokol kesehatan tetap dilaksanakan.
Diantaranya melaksanakan acara dengan dua tahap. Pendamping wisuda dibatasi maksimal dua orang. Konsepnya seperti saat normal, namun tetap mengikuti protokol kesehatan. “Bagi yang belum booster kami sediakan swab antigen. Ada pengukuran suhu, wajib masker, dan tempat duduk yang berjarak,” ujarnya.
Dan seperti biasanya, tamu-tamu penting akan hadir dalam kegiatan wisuda Unisma. Antara lain dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), LP Ma’arif NU Pusat, Kopertis dan LL DIKTI.
Mereka akan menyaksikan prosesi pengukuhan para wisudawan yang dilahirkan oleh Perguruan Tinggi NU terbesar di Indonesia ini. Acara akan dilaksanakan di Gedung Bundar Auditorium Prof. Dr. KH. Tholhah Hasan.
Prof Junaidi menjelaskan, para wisudawan telah dibekali dengan keterampilan kewirausahaan. Materi wirausaha telah diberikan baik dalam proses perkuliahan maupun menjelang kelulusan. Dalam hal ini Unisma juga menghadirkan para alumni yang sukses menjadi pengusaha.
Mereka sharing wawasan dan pengalaman kepada calon wisudawan. Dan sebelumnya para calon wisudawan juga difasilitasi dengan kegiatan Job fair. “Harapan kami dengan kewirausahaan mahasiswa tidak hanya mencari kerja tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan,” terangnya.
Sisi menarik lainnya dari wisudawan periode ini, memiliki kemampuan akademik yang hampir merata. Sampai-sampai pihak program studi kesulitan untuk menentukan wisudawan terbaik. Karena banyak nilai yang sama. “Sehingga tidak hanya nilai akademik yang menjadi pertimbangan. Kami juga mengukur dari sisi-sisi lain mahasiswa, salah satunya masa studi,” tuturnya.
Prof Junaidi pun bangga kepada para wisudawan. Terlebih mereka yang lulus tahun ini adalah mahasiswa-mahasiswa yang aktif. Terutama dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Diantaranya sistem pertukaran kredit dengan kampus luar negeri, magang perusahaan, kampus mengajar dan studi independen. “Mahasiswa wisudawan tahun ini banyak yg mengikuti kegiatan MBKM. Hasilnya dapat di rekognisi dengan kurikulum yang ada di Unisma. Itu semua akan memberikan pengalaman yang terbaik bagi mahasiswa sebelum terjun ke dunia kerja,” tandasnya. (imm)
