spot_img
Friday, June 27, 2025
spot_img

Bekali Pengetahuan Manajemen Usaha Kecil

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pelaku UMKM yang berada di kelurahan Tunjungsekar, Lowokwaru mendapatkan pembekalan dari Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang. Materi tentang menghitung harga pokok produksi diberikan pada Kamis (11/5) lalu di Gedung Serbaguna Kelurahan Tunjungsekar.

Konsultan Bisnis PT Duta Nawasena Daksa yang bekerjasama dengan Klinik Bisnis Diskopindag kota Malang Indah Dewi Nurhayati, menjelaskan menghitung harga pokok penting diketahui oleh para pelaku UMKM. Masih banyak dari pelaku UMKM yang belum mengerti cara menghitung harga pokok.

“Karena ini menjadi landasan untuk menentukan harga jual. Jadi sebelum berjualan harus terlebih dahulu mengetahui harga pokoknya. Kenapa ini penting, karena harga jual itu juga menentukan keberhasilan mereka,” jelasnya

Dilanjutnya, ketika menghitung harga jual yang salah maka akan berdampak pada tidak memberi keuntungan, bahkan belum bisa menutup biaya produksi. Menurutnya antusias masyarakat pelaku UMKM sangat tinggi, namun beberapa juga sudah ada yang menjual cukup tinggi dan memiliki marketnya sendiri.

“Harapannya mereka menyadari pengetahuan tentang bisnis itu penting, salah satunya menghitung harga jual. Sehingga tidak terjebak pada aktivitas produksi barang dan menjual. Tapi kemampuan terhadap bisnis juga dimiliki. Jadi kami juga mengarahkan agar mereka dapat terus dapat belajar,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu pelaku UMKM asal Tunjungsekar Sumiarsih mengatakan materi yang diberikan menambah wawasan baru baginya. Meskipun baru, namun selama ia berjualan nyatanya termasuk sudah menjalankan perhitungan yang tepat.

“Ke depannya tinggal dibenahi saja apa-apa yang belum dilakukan. Karena setelah diberi penjelasan materi tadi, penghitungan itu penting dilakukan. Karena selama ini juga hanya sekedar menghitung saja, tidak terlalu teliti,” ujarnya.

Hal senada turut disampaikan oleh Ratna Utami, salah satu UMKM yang bergerak dibidang industri kopi bubuk. Ia berharap kedepannya bisa diselenggarakan kembali kegiatan-kegiatan semacam itu. Dari pemberian materi itu dapat meningkatkan motivasi bagi pelaku UMKM untuk terus meningkatkan usaha yang dimiliki.

“Karena banyak sekali hal-hal baru yang kami dapatkan, dan ini secara gratis. Selama ini masih belum sesuai dengan standar sebagaimana yang dijelaskan oleh pemateri. Salah satunya seperti laba yang seharusnya disalurkan untuk modal, bukan untuk keperluan lain,” terangnya. (adm/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img