STIKES Widyagama Husada Malang
NEW MALANG POS, MALANG – Sabtu (29/1) hari ini, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Widyagama Husada Malang menggelar rapat terbuka senat yang ke-18. Kegiatan kali ini juga termasuk wisuda tahap kedua tahun akademik 2021/2022. Kegiatan ini disaksikan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL DIKTI) Wilayah VII Jawa Timur secara virtual, dan Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Widyagama Malang, Prof. Dr. H.A. Mukhti Fadhar, SH., MS beserta jajarannya.
Pada wisuda kali ini STIKES Widyagama Husada berhasil meluluskan sebanyak 23 mahasiswa D3 kebidanan. Sehingga jumlah total lulusan dari tahun 2021 adalah sebanyak 2.132 lulusan. Wisuda diawali oleh sambutan Ketua STIKES Widyagama Husada, Dr. Rudy Joegijantoro, MMRS, ia menyatakan kegembiraan atas kelulusan mahasiswa yang luar biasa. “Saya ucapkan selamat. Harus diingat, wisuda bukan lah purna tugas dari kita semua untuk berhenti belajar, namun sebaliknya, ilmu yang sudah saudara dapatkan di kampus ini semoga menjadi bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Para lulusan STIKES Widyagama Husada, kata Rudy, telah dibekali pengetahuan dan keterampilan yang memadai dengan empat kecerdasan. Yaitu spiritual, intelektual, sosial, dan emosional. Sehingga ia yakin bahwa para lulusan dapat segera mengintegrasikan diri dengan lingkungan, memanfaatkan dan menciptakan kesempatan, serta mampu berkompetisi secara sehat dan sportif dalam dunia pekerjaan.
Perlu diketahui program studi D3 kebidanan yang dimiliki oleh STIKES Widyagama Husada merupakan pendidikan vokasi dengan tuntutan kemampuan keterampilan atau skil dan sikap yang luar biasa. “Saya harap para lulusan pandai dan bijak dalam memanfaatkan pengalaman belajar lebih lanjut. Dan membawa nama baik STIKES Widyagama Husada Malang,” lanjut Rudy.
Di sisi lain, Rudy berharap lulusan STIKES Widyagama Husada Malang dapat menciptakan lapangan pekerjaan dengan semangat kewirausahaan. Hal itu akan menjadi suatu ambaan bagi seluruh sivitas akademik kampus dalam rangka membangun dan memajukan bangsa dan negara ini.
Meski masa pandemi, kampus STIKES Widyagama Husada Malang tidak kekurangan prestasi. Hal tersebut dibuktikan dengan peraihan medali perak pada olimpiade uji kompetensi bidan yang tercatat di tahun 2021 untuk prodi D3 kebidanan. Selain itu juga dibuktikan dengan capaian IPK tertinggi oleh tiga mahasiswa terbaik. Mereka adalah Febriana Arianti, AMd. Keb dengan IPK 3.84, Della Kurnia Puspitasari, AMd. Keb dengan IPK 3.77, Olivian Kartika Nggua, AMd. Keb., Ners dengan IPK 3.72.
Febriana Arianti, AMd. Keb mengatakan bahwa ia tidak menyangka telah berhasil menjadi salah satu mahasiswa terbaik. “Alhamdulillah senang sekali. Awalnya gak nyangka. Berkat para dosen yang sangat membimbing dengan sabar. Dengan begitu saya bisa membuktikan bahwa saya bisa menjadi seorang bidan,” ucapnya pada New Malang Pos.
Selain wisuda, juga dilakukan prosesi angkat sumpah profesi bidan sebagai legalisasi telah lulus secara akademik maupun lulus uji kompetensi profesi. Pada tahun ini, sudah dilakukan kelulusan exit-exam untuk lulusan bidan. Kepala prodi D3 kebidanan, Yuniar Angelia, S.SiT. M.Kes mengatakan uji kompetensi adalah syarat kelulusan. “Walau mahasiswa lulus secara akademik, tetapi tidak lulus pada uji kompetensi maka tidak bisa mengikuti wisuda. Jadi mahasiswa baru bisa dinyatakan lulus ketika sudah lulus tahap pendidikan dan lulus Uji Kompetensi Bidan Indonesia (UKBI).”Terangnya.
Disamping itu, STIKES Widyagama Husada Malang juga sukses melaksanakan webinar tentang problematika kesehatan remaja. Webinar ini dilaksanakan kemarin. Sebanyak 200 pelajar yang hadir dari kalangan SMA dan SMK. Narasumbernya antara lain Dosen STIKES Widyagama Husada Malang, Yulianik, S.KM., M. Biomed, Kabinmas Polresta Kota Malang, Kompol Sumarno, SH. Webinar ini mengangkat dua tema sekaligus. Yaitu Free Sex Pada Remaja dan Kenakalan Remaja. Webinar dilakukan secara daring melalui Channel YouTube dan zoom meeting.
Ketua Pelaksana, Frengki Apryanto S.Kep., Ners., M.Kep berharap dengan Webinar ini akan terjalin kolaborasi antar STIKES Widyagama Husada Malang dengan Dinas Kesehatan Kota Malang dan Polrestas Kota Malang.”Dengan kolaborasi ini saya harap dapat mengedukasi remaja dalam kesehatan reproduksi dan pentingnya menjaga pergaulan,” ucapnya. (mda/imm)