.
Friday, November 22, 2024

Belajar Bisnis Komunikasi Pakai Board Game

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ngalup Collaborative Network (Ngalup.co) terus berkomitmen untuk mengembangkan potensi startup di Malang Raya. Untuk itu, setiap satu bulan sekali, Ngalup.co menggelar mini event. Seperti pada Sabtu, (17/9) kali ini, Ngalup.co berkolaborasi dengan Let’s Play Indonesia menggelar kegiatan Business Communication Edition “Get What You Want” di Ngalup Space Wilis.

Berbeda dengan sebelumnya, kegiatan kali ini mengajak 27 peserta startup yang hadir untuk bermain board game agar lebih memahami komunikasi dalam bisnis. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok.

“Kegiatan ini digelar untuk memberikan wadah bagi teman-teman early stage startup untuk belajar basic pengetahuan tentang startup,” terang CEO Ngalup Collaborative Network, Andina Paramitha.

Menurut perempuan yang akrab disapa Andien ini, saat memasuki fase early stage, pelaku startup penting untuk mengetahui basic skill untuk berkomunikasi.

“Kalau tidak bisa komunikasi dengan baik, bagaimana orang bisa tahu bisnis kita. Bagaimana juga cara untuk dealing san lobbying, ini basic yang sangat penting,” kata dia.

Head of Creative Let’s Play Indonesia Arif Bawono mengatakan, pihaknya memberikan stimulasi dan mengajak partisipant untuk mensimulisasikan langsung melalui game.

“Kebetulan temanya tentang bernegosiasi dengan baik, sehingga kita menyajikan simulasi bagaimana negosiasi yang baik. Setelah main saya tanya, apa pembelajarannya? Misalnya ternyata harus win win solution, lalu tahu kebutuhan dari lawan negosiasinya. Jadi yang kami lakukan adalah mendorong pembelajaran bisnis melalui game,” jelas Arif.

Tak hanya melakukan praktik melalui boardgame, para peserta juga mendapat materi dari Partnership Community and Event Associate Mekari, Wahyudi Sumardi. Dalam kegiatan itu, Wahyu mengajarkan terkait basic komunikasi.

Seperti komunikasi internal dan eksternal hingga poin penting, yakni negoisasi. Sebelum berbicara dengan orang, harus melakukan riset terlebih dahulu.

“Dalam melakukan dealing lobbying ini, harus memiliki skill set. Mulai dari listening skill, problem solving dan critical thinking. Setidaknya, bahas dulu hal-hal yang membuat orang interest ngobrol sama kita. Jangan langsung membahas pekerjaan,” sebutnya.

Selain itu, kata Wahyu, juga harus pandai menjalin hubungan baik. Wahyu berharap, para peserta bisa terus belajar untuk meningkatkan skill dalam berkomunikasi

“Mungkin dari sekadar memberikan reaksi dari story media sosial atau kegiatan yang dilakukan. Hal seperti ini tidak hanya membantu meningkatkan branding perusahaan saja, tapi juga personal branding kita,” tandasnya. (Ian/jon)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img