.
Friday, November 22, 2024

Belajar ke Dua Media Online di Surabaya

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Sebagai asli korane Arek Malang, Malang Posco Media terus mengembangkan diri, mengikuti perkembangan zaman. Selain fokus utama cetak koran, Malang Posco Media juga konsen mengembangkan media online dengan segala kelengkapan media sosialnya.

Bersamaan cetak perdana koran Malang Posco Media, online Malangposcomedia.id juga lahir. Online ini mendampingi media koran, jalan beriringan, dikawal tim digital yang masih terus berlajar dan belajar. Demi peningkatan kualitas online dan produk digital lainnya.

Untuk itu, Chairman Malang Posco Media Juniarno D Purwanto mendorong tim digital untuk belajar pada media online yang telah lebih dulu sukses. Maka tim digital memilih studi banding ke Surabaya. Berangkat dari Rumah Kita (sebutan kantor Malang Posco Media), Jumat (2/9) pagi.

Dikawal lagsung Pak Purwanto, Direktur Hary Santoso dan Redaktur Buari, tim digital Malang Posco Media ke Surabaya yaitu Jon Soeparijono, Slamet Prayitno, Fitri Puspa Arista, Ozzy Widha Asmara, Septian Dwi Syahputra serta Arvidya Maulid Dana.

Tim Digital Malang Posco Media Di kantor Bangsaonline.com saat diskusi dengan Revol Afkar, Arief Rahardjo.

Kami memilih belajar dari dua media online yang memiliki kemiripan bisnis seperti Malang Posco Media. Yaitu studi banding ke Bangsaonline.com dan Suarasurabaya.net. Seharian penuh, dari pagi hingga sore, kami diskusi maupun tukar pengalaman di dua media ini.

Kunjungan pertama ke Bangsaonline.com yang ada di Jalan Cipta Mananggal 1/35 Surabaya. Kehadiran kami diterima langsung CEO Harian Bangsa M Mas’ud Adnan,  Revol Afkar (Pimpinan Perusahaan), Arief Rahardjo (IT) dan Emwin Rahman Fitroni (Medsos).

“Harian Bangsa ini media cetak, sama seperti Malang Posco Media, selain belajar tentang onlinenya, kita juga bisa belajar tentang pengelolaan medsos di Harian Bangsa ini, terutama Tiktoknya yang sudah centang biru,” ungkap Pak Purwanto memotivasi tim digital Malang Posco Media.

Di kantor Bangsaonline.com, kami banyak melakukan diskusi dengan Revol Afkar, Arief Rahardjo dan Emwin Rahman Fitroni. Mereka merupakan anak-anak muda yang terus mengikuti perkembangan medsos. Kami berdiskusi mulai meningkatkan kinerja website dan juga inovasi pemanfaatan medsos.

Mereka juga memberikan tips-tips bagaimana mengelola media sosial, khususnya Tiktok. Lantaran Tikok Bangsaonline.com adalah salah satu yang terbesar di Jawa Timur. Tentu bukan hal yang instan untuk mencapai followers hingga jutaan saat ini, bahkan sudah bercentang biru.

Kami mendapat masukan dari mereka, bahwa banyak tantangan yang harus dihadapi saat merintis akun Tiktok dari nol. Salah satunya kita harus pintar memilah-milah konten yang bisa menarik viewers dan like. Apalagi banyak juga peraturan yang harus kita patuhi dari konten yang diupload.

Diketahui Tiktok Bangsaonline.com sempat tiga kali dibanned, karena konten yang dianggap terlalu sensitif. “Kadang kita juga bingung, pada video hanya menampilkan jalan raya itu dianggap sensitif oleh TikTok, mungkin berkaitan dengan kecelakaan atau sebagainya,” kata Revol Afkar.

Banyak hal kami pelajari dari Bangsaonline.com, termasuk peluang kerjasama kedepannya. “Sudah saatnya media itu saling bersinergi, bukan saling membunuh, kalau kita niat membunuh, ada kemungkinan kita juga akan dibunuh, lebih baik kita kerjasama,” pesan Pak Mas’ud Adnan.

Usai menjalankan Salat Jumat dan makan siang di Kantor Harian Bangsa, rombongan melajutkan perjalanan ke Suarasurabaya.net yang ada di Jalan Bukit Darmo 22-24 Surabaya. Di suarasurabaya.net yang merupakan bagian dari Radio Suara Surabaya ini, kami melakukan diskusi serta on air.

Tim Suara Surabaya Media yang menyambut sekaligus ikut berdiskusi dengan rombongan tim Malang Posco Media antara lain Rudy Hartono Manager R&D, Iping Supingah Redaktur/Supervisor New Media, dan Sugeng Priyono Web Programmer.

“Jadi temen-temen yang muda ini ayo belajar, tujuannya belajar. Mencari apa yang belum pernah kita miliki dan apa yang belum pernah kita jalankan. Menarik semua, misalnya pengelolaannya,” ungkap Pak Hary Santoso di meeting room Suara Surabaya Center (SSC).

Kami banyak mendapatkan penjelasan tentang sistem kerja pemberitaan secara online di radio serta  sinergi pengelolaan mediaonline dan radio, yang disampaikan langsung Redaktur/Supervisor Suarasurabaya.net Iping Supingah dan Web Programmer Sugeng Priyono.

“Semuanya melalui perencanaan dan rapat redaksi, sehari bisa tiga kali rapat, untuk menentukan reportase yang akan kita lakukan. Kita harus memiliki reporter yang bisa untuk liputan berita online dan sekaligus radio,” terang Iping Supingah.

Tim digital Malang Posco Media berkesempatan melihat ruang redaksi Suarasurabaya.net sambil berdiskusi. Setelah berdiskusi, kami juga berkeliling melihat studio dan ruang kerja Suara Surabaya. Pak Hary dan Buari juga diajak mengudara bersama Bintang penyiar Suara Surabaya.

“Menurut saya studi banding ke Bangsaonline.com dan Suarasurabaya.net ini tepat karena konsepnya hampir mirip. Bangsaonline.com punya koran seperti Malang Posco Media, lalu Suara Surabaya punya media utama radio yang juga mengembangkan online. Kita ingin belajar sekaligus bisa bersinergi,’’ kata Buari di Studio Suara Surabaya.  (*)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img