spot_img
Thursday, May 15, 2025
spot_img

Belajar Kontekstual, Cara Memilah Sampah dan Membuat Kompos

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Kegiatan P5 SMPK Kolese Santo Yusup 2 Malang di TPA Supit Urang

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Siswa-siswi kelas 7 dan 8 SMPK Kolese Santo Yusup 2 mendapatkan materi pembelajaran kontekstual. Mereka berkunjung ke lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Supit Urang, Senin (5/5) kemarin. Para siswa melihat secara langsung proses pemilahan dan pengolahan sampah, termasuk mereka menyaksikan secara langsung alat-alat berat yang beroperasi di area seluas 32 hektar tersebut.

Kepala SMPK Kolese Santo Yusup 2, Theofilda Wulan Dwiningsih, S.Pd mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan. Dia mengajak anak didiknya untuk melihat dan belajar secara langsung proses pengolahan sampah di TPA Supit Urang.

-Advertisement-

“Tahapan P5 ini dimulai sejak awal Maret lalu. Dan di tempat ini siswa belajar dan melihat sacara langsung dengan skala besar. Karena selama ini siswa hanya belajar teori dan mengenal jenis sampah organik dan anorganik. Tetapi belum mengetahui banyak cara mengolah sampah, apalagi dengan jumlah besar,” katanya.

Selama kegiatan di TPA Supit Urang siswa dibagi menjadi beberapa kelompok. Mereka belajar secara bertahap. Diawali dengan sambutan dan pengenalan TPA Supit Urang oleh Kepala UPT TPA Supiturang Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Arif Dermawan.

Malang Posco Media
SERIUS: Para siswa menyimak dengan serius materi pemilahan sampah dari pihak UPT Supit Urang.

Selanjutnya, mereka menuju ke Pos 1, Pos 2 dan Pos 3. Materi di Pos 1 Pemilahan Sampah. Siswa belajar di gudang Sorting Plant. Unit pengelolaan sampah anorganik. Dengan kapasitas 35 ton per hari, instalasi ini menargetkan memilah 10-12,5 persen dari sampah yang masuk setiap hari. Material daur ulang yang dipilah mencakup 8 kategori, yakni karung, kresek, botol Polyethylene Terephthalate (PET), plastik nilon, kertas, tetra pak Used Beverage Carton (UBC), plastik polipropilena/ polypropylene (PP), dan logam.

Sedangkan materi Pos 2 tentang Pembuatan Kompos. Siswa belajar di gudang Composting Plant. Unit pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos menggunakan metode Aerob. Plant ini dapat mengolah 15 ton sampah organik per hari. Dan di Pos 3 materinya Pengolahan Air Limbah dari sampah. Siswa belajar di Instalasi Pengolahan Lindi Leachate Treatment Plant (LTP).  Yakni sarana untuk mengelola air limbah yang dihasilkan dari tumpukan sampah di land fill. Menggunakan teknologi Membrane Bioreactor (MBR). Sistem ini menggabungkan proses biologis dan ultrafiltrasi untuk memisahkan biomassa dan padatan, sehingga limbah cair aman dilepas kembali ke lingkungan.

Di setiap pos para siswa mencatat informasi yang didapat untuk pengetahuan dan wawasan baru mereka. Semua tampak semangat dan antusias. “Dengan kunjungan ini akhirnya anak-anak mendapatkan tambahan pengetahuan. Dengan harapan pengetahuan ini bisa diterapkan di sekolah dan di rumah. Dimulai dari skala kecil memilah sampah sampai bisa mengolahnya menjadikan kompos,” terang Filda, sapaan akrabnya.

Dia juga berharap siswanya semakin sadar untuk bisa menekan semaksimal mungkin penggunaan barang-barang plastik yang akhirnya berdampak pada jumlah sampah yang besar. Terutama sampah anorganik yang tidak dapat didaur ulang.

Malang Posco Media
MENARIK: Siswa menyaksikan secara langsung proses pembuatan kompos dari sampah organik.

“Di sekolah kami sudah dibudayakan untuk membawa sendiri tempat minum dari rumah berupa tumbler yang bisa digunakan berulang kali. Sehingga mengurangi sampah di sekolah,” tambahnya.

Salah satu siswa kelas 7, Kevin mengatakan, kegiatan ini memberikannya banyak pelajaran khususnya tentang pengolahan sampah. “Saya menjadi tau cara membuat pupuk kompos, tadi caranya sudah dijelaskan secara langsung,” kata dia.

“Kami juga senang bisa melihat alat-alat berat yang dioperasikan disini. Jadi tau namanya dan cara kerjanya, tadi juga dijelaskan ini kepada kami,” tambah Alivia, siswi kelas 8. (imm/adv/udi)

-Advertisement-.

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img