spot_img
Saturday, July 27, 2024
spot_img

Belajar Syukur dan Berbagi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Meniti usaha sejak tahun 90 an, salah satu kunci kelanggengan usaha yang ditekuni oleh Suningsih Runtiati adalah senantiasa bersyukur dan tak lupa untuk berbagi dengan sesamanya.

Ia selalu menekankan untuk berbisnis secara ikhlas, dan selalu bersyukur dengan hasil yang diperolehnya selama ini. Bukan perkara mudah, namun ketekunan yang terus ia lakukan itu mampu membawa produknya.

- Advertisement -

“Kalau kita selalu merasa tidak cukup ya semua yang didapatkan tidak akan pernah tercukupi. Makanya belajar untuk bisa bersyukur dengan apa yang didapatkan, belajar untuk bisa ikhlas dan menerima apa yang sudah diberikan,” terangnya.

Makna bersyukur bukan berarti berhenti untuk senantiasa berusaha. Lebih dari itu, bersyukur memberikan semangat untuk dapat terus berusaha mendapatkan yang terbaik. Dalam berwirausaha, rasa syukur menjadi bukti bahwa bekerja bukan semata-mata mengejar duniawi.

“Berbisnis bukan hanya serta merta mencari kebutuhan dunia saja, namun juga sekaligus beribadah. Mungkin tidak semua orang bisa seperti ini, namun ini yang saya terapkan. Meskipun hanya berjualan jamu, saya bisa bertahan sampai puluhan tahun dan menyekolahkan anak-anak,” terangnya.

Berjejaring dalam dunia bisnis menjadi hal yang tak bisa terpisahkan. Berelasi dengan siapapun memberikan banyak keuntungan dalam membangun bisnis. Mulai dari pemasaran sampai dengan banyak teman.

“Saya rasa semuanya harus berelasi ya. Kita hidup aja harus bersosialisasi kok dengan lingkungan sekitar, kita tidak bisa berdiri sendiri. Begitu juga dengan suatu bisnis, tidak bisa berdiri mandiri, tentu sangat perlu yang namanya relasi,” paparnya.

Selain itu, salah satu kunci kesuksesannya dalam berbisnis adalah tidak pernah merubah bahan dengan kata lain tetap menjaga kualitas dari produk yang dijualnya. Cita rasa dari awal membuat di tahun 90 an sampai dengan sekarang masih tetap sama.

“Kuncinya di menjaga kualitas. Pelanggan saya ini paham kok, kalau ada yang kurang atau seperti apa pasti mereka merasakan. Sejauh ini saya tidak pernah merusak kualitas produk olahan saya. Karena itu saya bisa bertahan sampai dengan sekarang dan memiliki konsumen yang cukup banyak” tandasnya. (adm/aim)

- Advertisement - Pengumuman
- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img