MALANG POSCO MEDIA, MALANG – DPRD Kota Malang kembali menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Dalam Perubahan APBD (PAK) 2025 yang disahkan Jumat (12/9) lalu, sektor pendidikan menjadi salah satu penerima anggaran terbesar.
Total tambahan anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 7,4 miliar. Dengan tambahan ini, belanja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang tahun ini naik menjadi Rp 664 miliar, dari sebelumnya Rp 657 miliar. Wakil Ketua II DPRD Kota Malang, Trio Agus Purwono, menegaskan langkah ini diambil demi kepentingan masyarakat.

“Salah satunya untuk penambahan anggaran insentif guru PAUD sebesar Rp 4,6 miliar. Sebelumnya guru PAUD hanya menerima insentif 9 bulan, kini digenapkan tiga bulan sisanya,” ujarnya.
Selain insentif guru PAUD, tambahan anggaran juga digunakan untuk perbaikan sekolah. Sebesar Rp 2,4 miliar dialokasikan untuk rehabilitasi sekitar 10 sekolah yang mengalami kerusakan ringan hingga berat.
“Selain itu, ada tambahan Rp 320 juta untuk kegiatan kelembagaan sekolah swasta serta Rp 50 juta untuk insentif SAKIP terbaik,” jelas Trio.
Ia berharap anggaran tambahan ini segera direalisasikan agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. “Yang perlu diperhatikan adalah soal waktu. Karena PAK ini baru berjalan mulai Oktober, maka pelaksanaannya harus tepat waktu,” tegasnya.
Dengan kebijakan ini, DPRD Kota Malang berharap sektor pendidikan bisa terus berkembang dan mendukung terciptanya generasi yang berkualitas. (ian/aim)