MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Sejumlah 12 orang Pejabat Fungsional Tenaga Kesehatan Pemerintah Kota Batu Tahun 2023 menerima Surat Keterangan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Balai Kota Among Tani saat apel pagi, Selasa (30/5) kemarin.
Penyerahan SK dipimpin Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Pada kesempatan tersebut, Aries menyampaikan, bahwa bulan Mei ini merupakan bulan prestasi dan patut disyukuri serta diapresiasi. Pasalnya Pemkot Batu berhasil mendapatkan tiga penghargaan sekaligus.
Prestasi pertama adalah peringkat 5 Nasional di bidang kearsipan dan peringkat 2 Provinsi Jatim juga di bidang kearsipan. Kemudian Kota Batu berhasil meraih peringkat 5 daerah dengan transaksi terbesar dalam pemanfaatan barang dan jasa melalui Jawa Timur Belanja Online (Jatim Bejo).
Prestasi selanjutnya adalah diterimanya Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2022 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk yang ke-8 kalinya secara berturut-turut.
Aries sangat berterima kasih dan mengapresiasi komitmen dari para ASN Kota Batu. Pasalnya dengan komitmen dan usahanya mampu meraih berbagai prestasi mentereng tersebut. “Namun, dalam pencapaian tersebut kita tidak bekerja sendiri. Kita harus berkomitmen bekerja bersama-sama untuk kepentingan masyarakat yang lebih baik,” pesan Aries.
Oleh karena itu, dengan dilantiknya dan diangkatnya belasan PPPK yang baru bisa menunjukkan kompetensinya. Sehingga prestasi yang telah diraih bisa dipertahankan dan ditingkatkan. “Selamat bergabung para PPPK. Selamat bertugas dan tunjukkan bahwa PPPK bisa sama atau bahkan melebihi ASN, melalui kompetensi kalian. Begitu juga untuk pegawai yang mencapai usia purna tugas, terima kasih atas semua yang telah Anda berikan kepada kota ini. Semoga sukses dan sehat selalu,” tambah Aries.
Selain menyerahkan SK kepasa PPPK. Aries juga menyerahkan pangkat pengabdian bagi 9 orang ASN yang telah mencapai batas usia pensiun pada 1 Juni 2023. Ditambahkan oleh Kepala BKPSDM Kota Batu, M. Nur Adhim untuk kebutuhan PPPK di Kota Batu cukup banyak. Oleh karenya BKPSDM Kota Batu bakal mengusulkan kembali ke Kemenpan RB kebutuhan PPPK di Kota Batu untuk tahun ini.
Apalagi diketahui bahwa tenaga honorer atau non ASN akan dihapuskan per 28 November 2023. Untuk itu Kemenpan RB telah meminta agar pemerintah provinsi daerah mendata berapa jumlah tenaga honorer. Termasuk di Kota Batu.
Disampaikan M. Nur Adhim bahwa pihaknya telah melakukan pendataan tenaga honorer di Pemkot Batu. Totalnya ada 2009 pegawai non ASN di Pemkot Batu. “Namun terkait penghapusan tenaga honorer kami masih menunggu petunjuk dari Kemenpan RB. Tapi jelas kami telah melakukan pendataan atau pemetaan non ASN di Pemkot Batu. Totalnya ada 2009 pegawai non ASN dengan keterangan honorer 436 orang dan Tenaga Harian Lepas (THL) 1573 orang,” paparnya.
Ia menjelaskan bahwa pegawai berstatus tenaga honorer adalah pegawai yang diangkat oleh SK Wali Kota Batu. Sedangkan THL adalah pegawai yang diangkat oleh Kepala OPD. “Karena belum ada petunjuk dari pusat maka kami belum bisa mengambil kebijakan. Tapi yang jelas untuk opsi yang telah dijalankan saat ini tenaga honorer diprioritaskan untuk ikut dalam seleksi PPPK,” bebernya.
Adhim menambahkan bahwa pegawai honorer masih sangat dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah. Karena pegawai honorer sangat membantu dalam melaksanakan pelayanan publik. Salah satunya seperti pekerja penyapu jalan. “Oleh karena itu kami berharap ada kebijakan yang ideal bagi honorer agar mereka tetap bisa bekerja. Terlebih mereka telah bekerja belasan tahun di Pemkot Batu,” pungkasnya. (eri/udi)