spot_img
Wednesday, July 23, 2025
spot_img

Belia Berprestasi Punya Brand Sendiri

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Uchidatul Askia, Model Cilik Berprestasi Asal Bululawang

Masih berusia 10 tahun tapi  sudah sangat berbakat dan inspiratif. Itulah Uchidatul Askia asal Bululawang Kabupaten Malang. Ia sudah melanglang buana ke berbagai event modelling, baik lokal hingga internasional.

MALANG POSCO MEDIA–  Istimewanya lagi, di usia yang masih belia ini, Uchi, sapaan akrab Uchidatul Askia sudah merintis brand fashion miliknya sendiri. Namanya Uchiqu yang dibentuk sejak 2023 lalu.

“Debut yang untuk brand itu pas di Malang Fashion Week tahun 2023. Jadi brand-nya ini sudah berjalan satu setengah tahun lebih,” ungkap Susmiyati, Ibu dari Uchi, kepada Malang Posco Media.

Jauh sebelum menekuni dunia modeling dan desainer, Susmiyati memang melihat bakat anaknya itu sejak usia 2 tahun. Saat itu, Uchi sangat suka berdandan, make-up sendiri, pergi ke salon hingga memakai baju-baju cantik.

Berjalannya waktu, kebiasaan itu makin terlihat. Hingga saat Uchi menginjak usia 8 tahun, Susmiyati lantas iseng-iseng mengikutkan anak bungsunya itu ke sebuah lomba fashion.

“Suatu ketika sekolahnya Uchi ada event di Sarinah. Karena Uchi saya lihat juga agak centil, saya ikutkan ke event itu meskipun Uchi belum ikut kelas model. Tapi ternyata, tidak disangka bisa dapat Juara Harapan 1,” kenang Susmiyati.

Sejak saat itu lah, akhirnya Uchi mantap mulai menekuni dunia modeling. Menjadi model cilik di usia 7,5 tahun, tentu juga tetap harus profesional. Alhasil, Susmiyati pun juga berupaya keras mengikutkan Uchi ke kelas model atau les model.

Sempat ikut les model di Red Modelling School, Uchi kemudian belajar secara privat dengan beberapa guru modeling yang cukup dikenal. Kemudian, saat ini Uchi tergabung di Kimmy School Surabaya.

“Awal ikut modeling waktu SD Kelas 2 SD mau naik ke Kelas 3. Awal diprivatkan, biar jalannya bagus saja sebenernya awalnya. Berjalan waktu, pengennya jadi ke arah sana (profesional). Tapi untuk jadi model profesional kan harus tinggi, nah ini yang sedang saya juga kejar,” ujar warga Desa Kasri, Bululawang ini.

Uchi pun akhirnya makin sering tampil menjadi model cilik di sejumlah event di berbagai kota. Misalnya seperti di Bali, Lombok, Jogja, Jakarta, hingga Bangkok, Thailand. Susmiyati sangat mendukung total hobi dan kesibukan anaknya ini, apalagi dengan dampak positif yang dirasakan.

Menjadi seorang model cilik, Susmiyati melihat anaknya menjadi lebih percaya diri dan bisa mengaktualisasikan dirinya lebih bagus karena sering bertemu dengan teman baru serta sering mengunjungi tempat tempat baru.

“Sebelumnya kan Uchi itu tipe yang gampang bosen. Jadi ya itu saya ikutkan ke dunia modelling,” tambahnya.

Oleh karena seringnya mengikuti berbagai event, untuk menggenjot akademiknya, Uchi diikutkan les di suatu lembaga bimbingan belajar. Sehingga bisa mengimbangi jam sekolah yang sempat tersita karena tampil di suatu event.

Untuk les akademik, biasanya tiap Rabu dan Jumat. Sementara untuk les model biasanya tiap hari Selasa. Sedangkan untuk Sabtu dan Minggu biasanya lebih banyak untuk tampil modelling.

Meski begitu, dalam perjalanan menekuni dunia modelling ini, diakui Susmiyati bukan perjalanan yang mulus saja. Apalagi anaknya masih berusia belia yang terkadang mood-nya bagus, kadang tidak bagus.

Di saat itu lah, Susmiyati berperan untuk memberikan pengertian kepada Uchi untuk bisa tekun dan konsisten. Terlebih, untuk tiap kali tampil, persiapannya sangat lama, sementara tampilnya terkadang hanya satu menit saja. Artinya, perlu effort atau upaya yang totalitas ketika memang memutuskan menekuni di dunia tersebut.

“Kalau mau show, persiapannya itu kadang seharian menyiapkannya. Mulai dari bangun itu harus bangun pagi, lalu busana atau bajunya juga disiapkan, belum make-up dan seterusnya itu perlu persiapan lama. Padahal eksekusinya atau tampilnya cuma satu menit. Jadi kalau tampil tidak bagus ya sudah, sayang sekali,” tutur dia.

Lebih jauh, selama perjalanan Uchi menekuni modelling ini, diakui Susmiyati juga beberapa kali sempat dicibir dan mendapat respon kurang mengenakkan dari pihak tertentu. Hal ini ditengarai terjadi karena perkembangan pesat yang dialami Uchi.

Susmiyati pun pernah suatu kali sampai sempat menangis atas hal tersebut. Bahkan diakui Susmiyati sempat membuat dirinya tidak bersemangat mendukung Uchi.

“Sempat sampai yang kayak mau ngapain aja itu males. Ya karena kepikiran omongan-omongan negatif itu. Tapi syukurnya kalau sekarang sudah tidak lagi, bahkan itu bisa menjadi support system dan penyemangat saya mendukung Uchi,” beber dia.

Selain menekuni model cilik, Uchi juga didukung penuh oleh Susmiyati menjadi desainer cilik dengan brand fashion yang telah dibentuknya sejak 2023 tersebut. Brand fashion yang bekerjasama dengan salah satu desainer ternama di Kota Malang ini memang menjadi salah satu ketertarikan Uchi.

Disamping, diakui Susmiyati juga karena untuk membantu banyak model yang ingin tampil tapi belum mempunyai baju yang akan dikenakan. Sebab, untuk bisa tampil, tidak jarang seorang model harus membayar baju yang akan ditampilkan dari suatu brand fashion. Sementara harganya, terkadang bisa mencapai jutaan.

“Kalau acaranya internasional dan butuh biaya, memang saya perlu biaya. Tapi untuk event biasa apalagi lokal, itu saya kasih free. Syaratnya yang penting jalannya bisa bagus. Walaupun biasanya ada yang jalan tidak bagus, tapi karena ingin banget tampil, akhirnya saya tetap kasih free juga. Niat saya karena memang ingin bantu,” ungkap Susmiyati.

Saat ini, Susmiyati mengaku terus mendukung dan mendorong kiprah anaknya itu menjadi makin baik lagi. Ia siap memfasilitasi Uchi untuk ikut di berbagai event model lain kedepannya.

Susmiyati pun berpesan, bagi masyarakat terutama orang tua, agar bisa mendukung dan mengikuti bakat yang ditunjukkan oleh anaknya. Bukan soal mencari popularitas, namun selain menyalurkan hobi dan meraih prestasi, siapa tahu juga bisa menjadi sumber penghasilan yang menarik bagi anak.

“Jadi kalau pesan saya ya menggali saja apa yang disukai anak. Selain bisa menyalurkan hobi dan menjadi sumber penghasilan juga ada manfaatnya. Contohnya kalau di saya, kakaknya Uchi itu kan anaknya tidak pede. Lalu lihat Uchi itu akhirnya jadi pede juga dan akhirnya sekarang ikutan terjun di dunia yang sama,” pungkasnya. (ian/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img