Nurochman dan Heli Suyanto Realisasikan Semua Nawa Bhakti
MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Belum genap setahun Wali Kota Batu Nurochman dan Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto memimpin Kota Batu. Namun mereka telah merealisasikan visi misi MBATU SAE untuk sebuah perubahan yang lebih baik bagi Kota Batu.

Dalam kurun waktu tersebut, berbagai program dalam Nawa Bhakti Utama telah dilakukan dan sejumlah kebijakan pun telah dilaksanakan oleh Nurochman dan Heli Suyanto. Bahkan semua program sudah berjalan.
“Alhamdulillah dengan dukungan semua pihak, semua program yang ada di dalam Nawa Bhakti terus berprogres. Ada program yang sudah berjalan dalam artian terlaksana di lapangan dan ada program yang tengah dalam kajian,” ujar Nurochman kepada Malang Posco Media.
Program yang telah terealisasi di lapangan adalah peningkatan Poskesdes dengan pemenuhan sarana Alkes untuk 193 posyandu dan penambahan tenaga medis di 24 desa/kelurahan. Menaikkan insentif GTT, PPT hingga tenaga pendidik keagamaan dan hibah ormas berbasis agama, subsidi air bersih bagi masyarakat non-usaha dan gratis bagi pra sejahtera.
“Selanjutnya peningkatan insentif petugas pelayanan masyarakat dan pekerja lapangan seperti penyapu jalan. Di bidang pendidikan ada program 1.000 sarjana, program ini juga dibantu oleh Perumdam Among Tirto. Program ini nantinya juga bisa dimanfaatkan oleh perangkat desa maupun guru dalam meningkatkan SDM,” urainya.
Kemudian program yang tengah dalam pengadaan kajian dan dilakukan forum group diskusi bersama Perguruan Tinggi dan pihak terkait seperti seniman, budayawan, pelaku ekraf dan petani ada Batu Artpreneur yang direncanakan di Jalan Hasan Halim atau di ex Wastra Indah, pendirian SMK Kesenian di SMKN 3, pembangunan Mall UMKM dan PKL serta Pengembangan Smart and Integrated Farming.
“Kami juga merencanakan pembangunan Spiritual Botanical Garden di Jalibar atau kerja sama dengan Perhutani. Botanical Garden sendiri lebih ke arah wisata sehat dan secara spiritual mendekatkan diri dengan alam,” terangnya.
Untuk rencana Sport Center dibangun di Jalibar. Diharapkan bisa menarik event nasional di Kota Batu. Dengan begitu Kota Batu akan naik level tidak hanya di sektor wisata, tapi bidang olahraga. Sehingga Kota Batu menjadi rujukan wisatawan nasional saja, tapi internasional.
“Di bidang lingkungan ada pembangunan Kawasan Industri Pengelolaan Sampah melalui DLH telah melaksanakan beberapa kegiatan yang merupakan embrio program. Seperti pembangunan Big Composter di TPA Tlekung untuk penanganan sampah organik. Serta pembangunan rumah kompos di masing-masing desa/ kelurahan yang saat ini juga tengah dibangun,” beber Cak Nur sapaan akrabnya.
“Selanjutnya untuk program pemerintah pusat, Pemkot Batu juga telah menyelesaikannya. Mulai dari Sekolah Rakyat (SR) yang telah beroperasi di Bima Sakti dan mendapat kunjungan dan apresiasi dari Mensos,” ungkapnya.
Begitu juga dengan Kopdes Merah Putih yang telah berjalan seperti di Dadaprejo. Terakhir ikut menyukseskan program MBG yang saat ini sudah ada enam titik telah beroperasi dan beberapa lainnya dalam tahap pembangunan dapur umum dan pemenuhan persyaratan administrasi. “Sedangkan untuk program lainnya di bidang kesehatan, pelatihan, bansos, pengendalian inflasi hingga penanggulangan kemiskinan telah berjalan. Bahkan terealisasinya program-program tersebut sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kota Batu di triwulan II sebesar 4,85 persen,” tandasnya.(adv/eri/lim)
Belum Genap Setahun Pimpin Kota Batu //
Nurochman dan Heli Suyanto Realisasikan Semua Nawa Bhakti // JUDUL
MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Belum genap setahun Wali Kota Batu Nurochman dan Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto memimpin Kota Batu. Namun mereka telah merealisasikan visi misi MBATU SAE untuk sebuah perubahan yang lebih baik bagi Kota Batu.
Dalam kurun waktu tersebut, berbagai program dalam Nawa Bhakti Utama telah dilakukan dan sejumlah kebijakan pun telah dilaksanakan oleh Nurochman dan Heli Suyanto. Bahkan semua program sudah berjalan.
“Alhamdulillah dengan dukungan semua pihak, semua program yang ada di dalam Nawa Bhakti terus berprogres. Ada program yang sudah berjalan dalam artian terlaksana di lapangan dan ada program yang tengah dalam kajian,” ujar Nurochman kepada Malang Posco Media.
Program yang telah terealisasi di lapangan adalah peningkatan Poskesdes dengan pemenuhan sarana Alkes untuk 193 posyandu dan penambahan tenaga medis di 24 desa/kelurahan. Menaikkan insentif GTT, PPT hingga tenaga pendidik keagamaan dan hibah ormas berbasis agama, subsidi air bersih bagi masyarakat non-usaha dan gratis bagi pra sejahtera.
“Selanjutnya peningkatan insentif petugas pelayanan masyarakat dan pekerja lapangan seperti penyapu jalan. Di bidang pendidikan ada program 1.000 sarjana, program ini juga dibantu oleh Perumdam Among Tirto. Program ini nantinya juga bisa dimanfaatkan oleh perangkat desa maupun guru dalam meningkatkan SDM,” urainya.
Kemudian program yang tengah dalam pengadaan kajian dan dilakukan forum group diskusi bersama Perguruan Tinggi dan pihak terkait seperti seniman, budayawan, pelaku ekraf dan petani ada Batu Artpreneur yang direncanakan di Jalan Hasan Halim atau di ex Wastra Indah, pendirian SMK Kesenian di SMKN 3, pembangunan Mall UMKM dan PKL serta Pengembangan Smart and Integrated Farming.
“Kami juga merencanakan pembangunan Spiritual Botanical Garden di Jalibar atau kerja sama dengan Perhutani. Botanical Garden sendiri lebih ke arah wisata sehat dan secara spiritual mendekatkan diri dengan alam,” terangnya.
Untuk rencana Sport Center dibangun di Jalibar. Diharapkan bisa menarik event nasional di Kota Batu. Dengan begitu Kota Batu akan naik level tidak hanya di sektor wisata, tapi bidang olahraga. Sehingga Kota Batu menjadi rujukan wisatawan nasional saja, tapi internasional.
“Di bidang lingkungan ada pembangunan Kawasan Industri Pengelolaan Sampah melalui DLH telah melaksanakan beberapa kegiatan yang merupakan embrio program. Seperti pembangunan Big Composter di TPA Tlekung untuk penanganan sampah organik. Serta pembangunan rumah kompos di masing-masing desa/ kelurahan yang saat ini juga tengah dibangun,” beber Cak Nur sapaan akrabnya.
“Selanjutnya untuk program pemerintah pusat, Pemkot Batu juga telah menyelesaikannya. Mulai dari Sekolah Rakyat (SR) yang telah beroperasi di Bima Sakti dan mendapat kunjungan dan apresiasi dari Mensos,” ungkapnya.
Begitu juga dengan Kopdes Merah Putih yang telah berjalan seperti di Dadaprejo. Terakhir ikut menyukseskan program MBG yang saat ini sudah ada enam titik telah beroperasi dan beberapa lainnya dalam tahap pembangunan dapur umum dan pemenuhan persyaratan administrasi. “Sedangkan untuk program lainnya di bidang kesehatan, pelatihan, bansos, pengendalian inflasi hingga penanggulangan kemiskinan telah berjalan. Bahkan terealisasinya program-program tersebut sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi Kota Batu di triwulan II sebesar 4,85 persen,” tandasnya.(adv/eri/lim)