MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 kini memasuki masa jeda dan baru kembali bergulir akhir September. Sejumlah tim mulai menggelar pemusatan latihan untuk persiapan lanjutan kompetisi yang memasuki pekan 11. Di Arema FC, training center (TC) bukan pilihan utama sekalipun fisik menjadi pekerjaan rumah Tim Singo Edan.
Usai tim libur selama tiga hari, Arema FC memiliki waktu kurang lebih sembilan hari untuk berlatih sebelum bertanding melawan Persebaya Surabaya. Manajer Arema FC Ali Rifki mengatakan, masih ada waktu yang panjang untuk mengisi jeda di tengah FIFA Matchday tersebut.
Namun, pihaknya memilih latihan yang variatif ketimbang menggelar TC. “Kami lebih mementingkan training seperti biasanya, bukan TC. Jeda dua minggu dikurangi libur tiga hari, sisanya ada waktu sekitar 10 hari, pemain akan digenjot latihan seperti biasanya,” kata Ali.
Menurut dia, alasan kuat Arema FC tak menggelar TC adalah kompetisi sedang berjalan. Pelatih pun lebih mengetahui keperluan timnya untuk saat ini.
Ali Rifki sudah mengetahui secara garis besar rencana Javier Roca mengisi libur kompetisi kali ini meski belum membahasnya secara lebih rinci. Menurutnya, tim akan lebih fokus pada pembenahan fisik pemain Arema.
Masalah fisik memang menjadi salah satu problem yang harus dibenahi saat Roca mulai ditunjuk menjadi pelatih kepala Arema. Hal itu tak lepas dari kondisi sebagian besar pemain yang mengalami over used dan over training sehingga rawan cedera.
“Saya rasa, agendanya akan lebih ke pembenahan fisik. Karena kita sudah ada di tengah kompetisi berjalan. Roca lebih mementingkan kondisi pemain. Pelatih yang lebih tahu pembentukan fisik seperti apa,” papar dia.
Ali Rifki menambahkan, pelatih Javier Roca juga berencana menggelar sesi nonton bareng video pertandingan bersama para pemain Arema di jeda kompetisi. Lewat sesi tersebut, sang pelatih ingin mengevaluasi tim.
Menurutnya, Roca bisasanya mengkhususkan nonton potongan video yang menampilkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan pemainnya. Itu bakal menjadi bahan evaluasi agar tak terjadi lagi. “Sambil mengevaluasi, kami melihat tayangan video, kesalahan-kesalahan pemain di pertandingan dibahas bersama. Lalu, itu akan dibetulkan dalam sesi latihan,” jelas dia. (ley/bua)