MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Museum Singhasari kini memiliki beberapa koleksi baru. Yakni benda-benda kuno temuan dari hasil ekskavasi Situs Srigading, Kecamatan Lawang. Ada 57 item yang diinventarisasi, namun baru 15 item yang ditampilkan di ruang pameran. Secara bertahap, seperti tiga arca akan dipamerkan.
Pemandu Museum Singhasari, Bagus Rooseno mengatakan hasil ekskavasi Situs Srigading di Desa Srigading, Lawang sejatinya sudah dilakukan upaya perawatan sejak dua bulan setelah ekskavasi pertama. Namun, beberapa benda penting seperti tiga arca yakni Agastya dan dua Arca Durga perlu diberi perlakuan khusus di BPK Wilayah XI Jatim.
“Dari hasil ekskavasi awal tidak langsung masuk ke museum. Terutama arca dilakukan pembersihan dan perawatan lain di BPK sebulan setelah ekskavasi. Setelah itu baru dibawa ke sini bersama beberapa temuan benda lain,” jelas Bagus, sapaannya saat ditemui, kemarin.
Sebanyak 15 item benda temuan Srigading yang sudah diletakkan di ruang IV Museum Singhasari, baru dipamerkan sejak sekitar tiga hari lalu, Rabu (8/3). Dari beberapa koleksi yang ada di museum, kata Bagus, temuan Srigading masih cukup terjaga keasliannya. Meski mengalami kerusakan, namun dirasa tidak cukup parah.
Sehingga bisa diamankan dalam ruang pamer berlapis kaca. “Ekskavasinya tahun lalu, sekitar bulan Februari. Untuk yang sudah bisa kita letakkan di ruang pamer mulai tiga ornamen candi kepala angsa, tiga kepala terakota, dua bata kuno, plat bahu, dan juga logam teko dari perunggu,” rincinya.
Dijelaskan Bagus, peninggalan bersejarah Srigading merupakan bukti peradaban maju. Dikarenakan struktur batu bata yang kompleks didapatkan dari situs tersebut. Dalam hal pengamanan, Bagus berujar, museum sudah disertai dengan pengamanan yang cukup memadai. Sehingga dirasa penempatan beberapa benda asli dari situs termasuk arca bisa dilakukan.
Setiap pintu dan jendela ruangan dilengkapi gembok ganda dan tralis besi. Hal ini tentu mengantisipasi adanya upaya pencurian yang dikhawatirkan terjadi pada arca dan benda-benda penting lain. Bagus menyebut, waktu dekat tiga arca temuan Srigading akan segera melengkapi ruang pamer museum.
Ia berharap dengan koleksi baru ini semakin memperkaya pelajaran sejarah kebudayaan yang bisa dipelajari di museum Singhasari. Di mana, pascapandemi Covid-19, museum kembali ramai kunjungan, terutama dari lembaga-lembaga pendidikan dan peneliti. “Artinya kita akan pertimbangkan mana yang layak dan harus dipelajari di museum dan merubah beberapa tata letak agar lebih nyaman kedepannya,” imbuhnya. (tyo/mar)