spot_img
Monday, August 4, 2025
spot_img

Bendera One Piece Jadi Simbol Protes Damai

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Pakar UB: ‘Teriakan Sunyi’ Masyarakat

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Fenomena pengibaran bendera bajak laut “Topi Jerami” dari serial anime One Piece menjadi sorotan publik dalam beberapa pekan terakhir. Bendera dengan gambar tengkorak bertopi jerami berlatar hitam itu kini berkibar di berbagai tempat, bahkan menjelang peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia.

Pakar Komunikasi Universitas Brawijaya (UB) Anang Sujoko menilai, aksi ini bukan sekadar tren atau ekspresi penggemar (fandom), tetapi telah berkembang menjadi simbol protes damai masyarakat terhadap kebijakan pemerintah.

“Ketika simbol ini digunakan secara masif dan dimaknai seragam oleh masyarakat, maka bisa menjadi alat komunikasi protes yang sangat kuat. Ini menandakan kebuntuan komunikasi, di mana kata-kata tidak lagi memadai untuk menyampaikan aspirasi,” ujarnya, Minggu (3/8).

Anang menyebut fenomena ini mencerminkan rasa tidak berdaya (powerless) masyarakat terhadap kebijakan yang dianggap merugikan. Menurutnya, pengibaran bendera tersebut merupakan bentuk perlawanan damai melalui komunikasi simbolik dalam konteks high context culture.

“Pemerintah dan legislatif seharusnya melihat ini sebagai sinyal ketiadaan daya masyarakat, bukan malah merespons secara represif atau menyalahkan mereka. Kalau menyalahkan, berarti komunikasi empatik sudah hilang,” tegasnya.

Salah satu kebijakan yang memicu kekecewaan publik, lanjut Anang, adalah pemblokiran rekening secara generalisasi. Ia menilai, kebijakan ini membuat masyarakat merasa kehilangan hak atas aset pribadi meski tidak terbukti melanggar hukum.

“Gerakan simbolik ini adalah bentuk ‘teriakan sunyi’ masyarakat kepada pemerintah—mereka ingin berbicara, tapi tetap memilih cara damai,” pungkasnya.

Menanggapi fenomena ini, Plt Kepala Bakesbangpol Kota Malang Alie Mulyanto menyatakan hingga kini pihaknya belum menemukan pengibaran bendera One Piece di wilayah Kota Malang. “Sejauh ini belum ada temuan dari tim kami. Tapi pengawasan akan terus kami lakukan, dengan pendekatan-pendekatan yang kami gencarkan,” ujarnya.

Ia menegaskan, jika nantinya ditemukan, pihaknya tidak akan gegabah dalam menindak. “Cukup difoto, catat lokasinya, lalu dilaporkan ke kami untuk diteruskan ke pimpinan,” jelasnya.

Sebelumnya, fenomena ini juga ditanggapi secara nasional. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan menyebut pengibaran bendera One Piece menjelang Hari Kemerdekaan sebagai tindakan provokatif yang dapat merendahkan wibawa simbol negara.

Ia menilai, Indonesia sebagai bangsa besar yang menghargai sejarah sepatutnya menahan diri untuk tidak memprovokasi dengan simbol yang tidak relevan dengan perjuangan bangsa. Pernyataan ini kemudian memicu reaksi publik.

Diketahui, bendera One Piece merupakan identitas kru Bajak Laut Topi Jerami, tokoh utama dalam serial One Piece. Dalam cerita, bendera itu melambangkan semangat kebebasan dan perlawanan terhadap ketidakadilan makna yang kini diadopsi sebagian masyarakat Indonesia sebagai simbol kritik terhadap kondisi sosial-politik saat ini. (rex/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img