MALANG POSCO MEDIA – Saluran berita Channel 5 yang dikelola militer Thailand, Jumat, melaporkan bahwa bentrokan kembali terjadi di beberapa daerah di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja pada Jumat dini hari.
Saluran berita tersebut menambahkan bahwa pasukan Kamboja melancarkan serangan bertubi-tubi menggunakan senjata berat, artileri lapangan, hingga sistem roket BM-21. Pasukan Thailand kemudian membalas dengan serangan dukungan yang sesuai dengan situasi taktis dan mengeluarkan peringatan kepada warga sipil setempat untuk menghindari tempat-tempat terjadinya bentrokan.
Pada Jumat pagi, suara tembakan artileri kembali terdengar di dekat area perbatasan, seperti dilaporkan Layanan Penyiaran Nasional Thailand yang mengutip keterangan pejabat setempat di Provinsi Surin.
Menurut wakil juru bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand, sedikitnya 14 warga Thailand tewas dan 46 lainnya luka-luka dalam bentrokan militer di dekat perbatasan Thailand-Kamboja hingga Kamis (24/7) pukul 21.00 waktu setempat.
Wakil Gubernur Provinsi Oddar Meanchey Met Meas Pheakdey memaparkan kepada Xinhua dalam wawancara via telepon bahwa seorang warga desa tewas dan lima lainnya luka-luka pada Kamis ketika pihak Thailand menembakkan peluru artileri ke wilayah Kamboja.
“Lebih dari 2.900 keluarga yang tinggal di dekat perbatasan telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Bentrokan masih berlanjut hingga Jumat pagi,” kata pejabat tersebut.
Sementara itu, wakil sekretaris negeri sekaligus juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja Letnan Jenderal Maly Socheata mengungkapkan dalam jumpa pers pada Jumat pagi bahwa pasukan Thailand telah menggunakan senjata berat dan jet tempur F-16 serta bom tandan untuk menyerang beberapa lokasi di provinsi Oddar Meanchey dan Preah Vihear. (ntr/mpm)