MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Kota Malang Tahun 2024-2026 mulai disusun Pemkot Malang. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang menginisiasi penyusunan RPD dengan melibatkan seluruh perangkat daerah Kota Malang di Grand Mercure Malang, kemarin.
Kepala Bappeda Kota Malang Dwi Rahayu menjelaskan hal ini merupakan instruksi langsung Menteri Dalam Negeri dalam Inmendagri No 52 Tahun 2022. Disebutkan bagi daerah yang pimpinan daerahnya masa jabatannya berakhir tahun 2023 untuk menyusun dokumen perencanaan pembangunan menengah daerah tahun 2024-2026.
“Selain untuk mempersiapkan penyusunan RPD 2024-2026 juga memantapkan rencana strategis (Renstra) perangkat daerah. Dengan tujuan memberikan arahan isu strategis daerah,” tegas Dwi kemarin.
Dijelaskannya, setelah dibahas selanjutnya yang harus dilakukan perangkat daerah membentuk desk program RPD tahun 2024-2026 pada 20-21 Desember 2022. Dwi menjelaskan desk ini dilakukan untuk menyelaraskan program dan indikator program perangkat daerah dengan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) tahun 2020-2024. Untuk menyelaraskan dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM), Renstra Kementrian/Lembaga yang bersesuaian dan regulasi lainnya.
Wali Kota Malang Drs H Sutiaji yang ikut memberi arahan mengatakan penyusunan RPD ini dikhususnkan pada beberapa sasaran pokok pembangunan.
“Arah kebijakannya diantara lain menciptakan kota pendidkian berorientasi global dengan kerafian lokal. Akan ditingkatkan pembangunan dengan ke khasan Malang. Kearifan lokal harus kita kuatkan,” tegas Sutiaji.
Kemudian arah kebijakan lain seperti peningkatan SDM berkualitas, lingkungan kondusif, pembangunan infrastruktur berkelanjutan, pertumbuhan ekonomi, dan banyak lainnya berkaitan dengan sosial ekonomi dan budaya.
Kedepan, lanjut Sutiaji juga ada tantangan isu strategis yang perlu diperhatikan. Seperti situasi perang dan ketegangan regional, resesi ekonomi dan krisis pangan, degradasi lingkungan hingga disrupsi digital. (ica/aim)