Malang Posco Media – Seorang siswi SMA tewas karena terlindas truk tronton di Jalan Nasional Desa Watesumpak, Trowulan, Mojokerto ketika berangkat sekolah. Sebelum terlindas truk, korban lebih dulu terjatuh dari sepeda motornya setelah tertimpa karung berisi porang.
Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto Iptu Wihandoko, korban, Chrowita Santi, 17 tahun, berangkat sekolah sendiri dengan sepeda motor Honda BEAT W 2734 NBJ. Mahasiswa dari Desa Mlirip, Jetis, Mojokerto berkendara di Jalan Nasional Barat-Timur atau Jombang-Mojokerto.
Dilansir dari detikJatim, Senin (03/10), ia melaju di depan korban menuju truk bernomor polisi AD 8264 milik Rio Agil Prayogo (23), warga Desa/Kecamatan Kare, Madiun.
Sekitar pukul 05:30 WIB, karung Polan jatuh ke belakang dari belakang truk 8264 M saat sampai di Desa Watesumpak di jalan raya nasional. Karung tersebut mengenai sepeda motor Chrownita yang sedang berjalan di belakang truk.
“Sehingga sepeda motor Honda Beat oleng ke kanan dan terjatuh ke lajur kanan,” kata Wihandoko.
Nahas, saat bersamaan melaju truk tronton nopol S 8933 UR di lajur berlawanan. Truk yang dikemudikan Moh Priyoko (40), warga Desa Kalirong, Tarokan, Kediri itu melaju dari arah yang sama dengan korban.
Seketika tubuh siswi kelas 3 SMA jurusan IPA itu terlindas roda truk tersebut. Sepeda motornya juga rusak berat setelah tergilas roda truk tronton.
“Korban meninggal di lokasi kecelakaan, jenazahnya sudah kami evakuasi ke RSUD Kota Mojokerto,” terang Wihandoko.
Polisi telah melakukan olah TKP dan menggali keterangan dari para saksi mata di lokasi kecelakaan. Sepeda motor korban diamankan ke kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto. Begitu juga dengan 2 truk dan sopirnya untuk dimintai keterangan.
“Pemicu kecelakaan karena sopir truk nopol AD 8264 CE melanggar tata cara pemuatan barang sehingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas,” tandas Wihandoko.
(abq/iwd/dtc/mg8/lin)