spot_img
Friday, October 18, 2024
spot_img

Berangkatkan 34 Mahasiswa MBKM Semeru II

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Universitas Brawijaya (UB) kembali memberangkatkan mahasiswa untuk mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di daerah   terdampak erupsi gunung Semeru, Lumajang. Sebanyak 34 mahasiswa diberangkatkan dari Lobi Rektorat UB ke  Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Rabu (11/5). Rektor UB Prof. Dr. Nuhfil Hanani AR, MS memberangkatkan secara langsung tim mahasiswa.

Mahasiswa peserta MBKM gelombang II ini diterjunkan di enam desa. Antara lain Sidomulyo, Pronojiwo, Oro-Oro Ombo, Tamanayu, Sumberurip, dan Supiturang. Mereka didampingi sembilan dosen pembimbing.

- Advertisement -

Rektor UB Prof.Dr. Nuhfil Hanani AR, MS mengatakan bahwa program MBKM ini merupakan program pemerintah yang dilink-kan dengan kegiatan bakti sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana.  “Program pemerintah (program MBKM) yang kita linkkan dengan kegiatan bakti sosial. Jadi disana mahasiswa kami terlibat dalam membina masyarakat untuk pulih dari bencana itu dengan berbagai kegiatan. Untuk gelombang II ini tentang perekonomian. Temanya macam-macam juga dan ini didanai oleh Brawijaya,”  kata Prof Nuhfil.

Sementara itu, Ketua Panitia Program MBKM Semeru, Dr. Sujarwo, MP optimis bahwa program ini bermanfaat bagi  mahasiswa dan masyarakat. “Harapan kami merdeka belajar bermanfaat bagi adik-adik, juga bermanfaat bagi masyarakat Pronojiwo dengan bersinergi bersama pemerintahan melalui kecamatan,” kata Sujarwo.

MBKM Semeru gelombang II ini melanjutkan kegiatan yang telah dilaksanakan peserta gelombang I, yaitu kegiatan pengabdian dan recovery disaster, generate benefit, profiling potensi desa di kecamatan Pronojiwo.

“Kemampuan adaptasi  dilatih di sini, mahasiswa belajar kehidupan dan mengembangkan kapasitas diri dimanapun berada,” ujar WD I Fakultas Pertanian ini.

Peserta MBKM Semeru II disambut oleh Camat Pronojiwo, Hindam Adri. Ia berharap mahasiswa MBKM Semeru gelombang II ini nyambung dengan gelombang I dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.

Ada beberapa program yang perlu untuk bersinergi.  Diantaranya program MBKM Semeru I yang belum tuntas seperti pengembangan perekonomian di Sidomulyo. “MBKM Semeru II ini memang kami tunggu sebenarnya karena kami punya planning untuk melanjutkan gelombang I,” kata Hindam.

Ia berharap sinergitas ini nantinya dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, mulai dari pemutakhiran data hingga penguatan kegiatan sosial dan ekonomi.

Peserta MBKM Semeru akan menjalankan tugas di Kecamatan Pronojiwo selama 700-800 jam atau selama tiga bulan mulai 11 Mei 2022 untuk mendapat pengakuan setara 20 SKS.

Sementara itu, Anaja Apta mahasiswa peserta asal FIA mengaku baru pertama kali mengikuti program seperti ini. Ia memilih program  economy recovery bagi masyarakat Pronojiwo dan ingin mendapat pengalaman dan bisa praktek di masyarakat. Sedangkan Hidayatul Kurnia peserta asal FP merasa penasaran dengan program ini. “Kamu tertarik melanjutkan program pemetaan yang dikembangkan peserta gelombang I,” katanya. (imm)

- Advertisement -
spot_img
spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img