MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menjadi seorang pengusaha harus mengetahui kunci suksesnya. Salah satu kunci kesuksesan dalam berwirausaha adalah pintar mencari peluang. Itulah yang dilakukan oleh Dwi Prihartono.
Owner dari Kecap Tugu Jawa Khas Malang itu terus komitmen dalam mencari peluang. Meskipun berangkat dari latar belakang seorang karyawan perusahaan interior dengan rutinitas kerja yang sama Akhirnya di tahun 2014, Dwi memilih untuk resign dan menekuni dunia wirausaha.
“Motivasi saya berbisnis itu karena ingin punya usaha yang tidak diatur oleh pimpinan. Berbeda jauh dengan latar belakang pekerjaan sebelumnya, dengan rutinitas dan jadwal yang sudah diatur,” terangnya.
Tentunya bukan tanpa tantangan dalam merintis suatu usaha. Kesulitan disaat mulai mencoba berwirausaha sudah dirasakannya. Awalnya ia menjual produk-produk kesehatan serta kue yang di titipkan ke warung-warung. Hingga akhirnya melihat peluang yang ada di kecap, ia memilih terjun untuk berwirausaha kecap.
“Sebenarnya menjadi pengusaha itu tidak sulit, tergantung mindset dan pola pikir kita. Semua bisa jadi peluang usaha, tinggal bagaimana kita bisa mengambil peluang tersebut. Untuk teman-teman yang ingin berwirausaha harus diawali dengan mindset mandiri, berani tantangan dan jangan jadi generasi rebahan,” ucapnya.
Dari hobi berwirausaha, akhirnya dapat mengantarkan Dwi memiliki usahanya sendiri yang terus berkembang hingga saat ini. Meskipun sudah memiliki usaha yang cukup berkembang, namun motivasi untuk terus menggali berbagai pengetahuan tak pernah hilang dari diri Dwi.
“Selain berbisnis biasanya ikut kegiatan di luar yang berkaitan dengan peningkatan skill seperti ikut seminar, pelatihan dan yang lainnya. Selain itu juga saya biasanya menyalurkan hobi berupa memanah ke anak-anak di sekolahan melalui ekskul panahan. Selain itu juga berkumpul bersama teman-teman di komunitas berbagi kopi gratis di jalan-jalan. Sudah berjalan dua tahun,” jelasnya.
Dalam membangun suatu usaha, tentu saja tak akan pernah lepas dengan relasi ataupun jaringan. Menurutnya, relasi menjadi point penting bagi para pebisnis. Karena diibaratkan relasi seperti ujung tombak untuk mengenalkan usaha yang dimiliki kepada masyarakat luas.
“Relasi juga bisa menjadi sumber informasi saat dibutuhkan sesuatu. Relasi bisa didapatkan di mana saja, baik melalui komunitas, seminar ataupun dengan berkumpul bersama teman-teman di tongkrongan,” imbuhnya.
Dilanjutnya ketika terjun ke dunia bisnis, mental dan mindset haruslah diubah. perlu adanya persiapan ilmu serta pengalaman yang dimiliki oleh seorang pengusaha guna meningkatkan kapasitas diri, sehingga sudah siap ketika terjun di dunia bisnis.
“Bisnis di era sekarang ini membuka banyak peluang. Semua sudah disediakan di bumi, tinggal bagaimana kita bisa memanfaatkan dan mengambil peluang yang ada. Ibaratnya kita berjalan di rel kereta api, ada banyak batu di sekitarnya, itulah peluang,” tandasnya. (adm/aim)