MALANG POSCO MEDIA – Reona Rian Rasim mengambil langkah berani dalam berbisnis. Sebagai generasi muda kelahiran Tahun 2003 ini memang sudah bekeinginan menjadi “bos” untuk diri sendiri. Owner Sparkle Beauty Studio yang berada di Jl BS Riadi Kota Malang ini membagi pengalamannya.
Reona, panggilan akrabnya menceritakan bahwa membangun bisnis Beauty Studio di Kota Malang dilatarbelakangi oleh kecintaannya pada ibunda.
“Saya ingin mewujudkan keinginan ibu. Beliau ingin punya bisnis kecantikan dan memang saya sendiri juga suka dengan Nail Art. Dan sejak dulu saya memang punya keinginan sama denga ibu, punya bisnis sendiri,” tegas Reona.
Ia dilahirkan dengan lingkungan keluarga yang kebanyakan memiliki bisnis. Ini juga memotivasinya menjajaki studi atau kuliah di jurusan kewirausahaan. Reona merupakan slumnus Universitas Negeri Malang (UM) S1 Manajemen, Konsentrasi Kewirausahaan.
Setelah selesai kuliah, Reona tidak membuang waktu. Ia langsung memulai bisnisnya membuka studio kecantikan yang kini terkenal dengan nama Sparkle Beauty Studio. Tidak hanya membuka bisnis kecantikan biasa, Ia mengaku harus mencari konsep yang unik.
“Sparkle Beauty Studio bisa disebut studio kecantikan dengan konsep One Stop Beauty atau One Beauty Shop. Saya buat seperti ini karena sangat relate sebagai perempuan. Karena kami suka mencari treatment ini dan itu di satu tempat, biar hemat waktu dan sekalian,” papar Reona.
Menurut Reona, di awal membangun bisnis kecantikan ia tidak langsung mengetahui segala hal. Banyak hal yang dicoba dan kembali diperbaiki dan seterusnya. Hal ini membuatnya selalu berusaha untuk “eksplore” hal-hal baru untuk membangun bisnis.
Dengan trial and error dan terus mengeksplorasi hal yang baru, ilmu berbisnisnya pun terus bertambah dan terus terupgrade.
“Awalnya amazed sekali, karena ternyata masih banyak kurang tahu. Tetapi jadi senang banget bisa explore bisa mengupgrade diri sendiri, glowupnya keliatan jauh karena ilmunya juga didapat sambil explore itu tadi. Juga bisa bertemu perempuan-perempuan cantik yang suka merawat diri dan aware dengan penampilan,” papar Reona.
Tidak itu saja, tantangan membangun bisnis sendiri pun juga dialaminya. Terutama saat harus berhadapan dengan “Branding”. Ia belajar banyak bahwa personal branding juga berhubungan erat dengan branding bisnis yang dibangunnya.
Ia sempat merasa sangat tertantang di awal, karena harus tampil sepantasnya. Dan harus belajar bagaiamana menempatkan diri. Semuanya untuk “membranding” diri sendiri dan juga bisnis yang ia bawa.
“Tantangannya memang branding diri sendiri dan bisnis. Secara tidak langsung harus always tampil proper. Itu penting sekali,” pungkas Reona yang juga berencana mengembangkan bisnis kuliner. (ica/nda)
-Advertisement-.