MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Upaya Pemerintah Kabupaten Malang untuk menekan inflasi terus dilakukan. Salah satunya dengan digelarnya Gerakan Pangan Murah (GPM). Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang Mahila Surya Dewi mengatakan GPM digelar secara rutin sejak Juli lalu.
“Setiap hari Jumat kami gelar di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan. Alhamdulillah kegiatan ini selalu disambut antusias oleh masyarakat,’’ kata Mahila.
Dia mengatakan dalam kegiatan GPM, tidak hanya beras saja yang disediakan. Tapi juga gula, minyak goreng, dan telur. Tentu saja, semua sembako yang disediakan ini dijual dengan harga lebih rendah dibandingkan dengan di pasar.
“Beras yang dijual juga tidak hanya satu merek. Tapi beberapa merek,’’ tambah Mahila.
Seperti Jumat 3 Oktober 2025 lalu, disebutkan Mahila ada lima merek beras kelas premium yang dijual dalam GPM. Yakni SPHP Berkah Tani, Beras Indonesia, Anak Soleh, dan Beras Manis. Semua merek beras ini diburu masyarakat.
“Seperti Beras SPHP dari stok 1000 kilogram terjual 950 kilogram, beras berkah tani dari 50 kilogram terjual 25 kilogram, Beras Indonesia habis 50 kilogram, Beras Anak Soleh dari 50 kilogram terjual 25 kilogram, Beras Manis stok 50 kiligram terjual 25 kilogram,’’ urai Mahila.
Begitu juga dengan gula, telur dan minyak goreng, dikatakan Mahila juga banyak diburu oleh warga, pada kegiatan GPM Jumat (3/10) lalu. “Telur ayam stoknya 20 kilogram. Semuanya habis terjual,’’ urai Mahila.
Disinggung apakah ada batas waktu penyelenggaraan GPM? Mahila mengatakan belum ada. Dia mengatakan bahwa GPM ini tidak hanya sekadar untuk menekan inflasi. Tapi juga sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat, sekaligus memberikan kemudahan masyarakat membeli sembako dengan harga terjangkau.
“Kami juga mohon maaf, untuk kegiatan GPM menggunakan sistem kupon. Ini sebagai upaya untuk menekan adanya warga memborong. Dengan kupon, penjualan sembako dibatasi. Seperti beras hanya dibatasi dua sak per orang,’’ katanya.
Disinggung dengan stok pangan? Mahila mengatakan sampai dengan saat ini masih sangat aman. Itu karena produksi padi di Kabupaten Malang masih sangat surplus. “Untuk data lebih jelasnya bisa ditanyakan ke Dinas Pertanian (Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan),’’ katanya.
Sementara Anita itu salah satu warga yang Jumat (3/10) lalu membeli beras dan minyak goreng pada kegiatan GPM mengaku senang dengan adanya kegiatan GPM. Dia mengaku dengan adanya kegiatan ini dirinya bisa membeli sembako dengan harga lebih terjangkau.
“Senang ya, karena bisa membeli sembako dengan harga lebih terjangkau,’’ katanya.(ira/jon)