MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Keputusan berat dipilih Arema FC jelang Liga 1 2023/2024. Setelah melalui pertimbangan yang matang, manajemen klub berjuluk Singo Edan itu tak memberikan sodoran kontrak kepada striker Kushedya Hari Yudo. Sempat digadang pulih dan menjadi andalan di lini serang, Arema FC memutuskan memberikan kesempatan kepada sang pemain untuk pulih total lebih dulu dari cedera.
Keputusan ini sebenarnya dinilai berat, sebab Yudo disebut memiliki potensi besar untuk menjadi ujung tombak tim Singo Edan. Namun, manajemen Arema FC tidak ingin memaksakan kondisi Yudo yang masih cedera.
“Bagi kami ini tentu keputusan yang berat, berkaitan dengan kondisi cedera Yudo yang membutuhkan waktu cukup lama. Jadi kami memberi waktu pada Yudo untuk fokus memulihkan cedera, ” ungkap Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas.
Wiebie sendiri cukup optimis, fokus pemulihan cedera adalah pilihan terbaik agar Yudo bisa sembuh lebih cepat. Sehingga, sang pemain tak akan terbebani untuk segera berkontribusi ketika terikat kontrak.
“Tentu kami tetap berharap agar Yudo bisa pulih lebih cepat. Dia adalah pemain yang potensial,” jelasnya.
Alhasil, Arema FC pun tidak mendaftarkan nama Yudo dalam kompetisi BRI Liga 1 2023/2024. Akan tetapi, ditegaskannya, manajemen Arema FC tetap memberikan perhatian khusus untuk pemulihan Yudo. “Tentu kita memberikan perhatian, termasuk membantu terkait pemulihan Yudo,” jelasnya.
Yudo mengalami cedera sejak musim lalu ketika pramusim. Sempat dinyatakan pulih di putaran kedua, namun kala pertandingan dia kembali tumbang.
Dia sempat turun di pertandingan saat melawan PSM Makassar dengan memulai permainan dari bangku cadangan. Di menit ke 73, dia masuk menggantikan Dendi Santoso, namun berjalan 5 menit Yudo terpaksa harus ditarik keluar karena mengalami cedera.
Salah satu alasan Arema FC terkait Yudo adalah perkembanhan medis pada operasi lututnya. Dokter tim Arema FC, dr Nanang Tri Wahyudi menyampaikan, bahwa Yudo memang kembalo mengalami cedera.
Bahkan Yudo sudah diberikan rekomendasi, agar naik ke meja operasi lagi untuk mempercepat proses penyembuhan.
“Yudo ya memang saran dokter bedahnya harus operasi. Jadi rekomendasinya ya memang ke arah pemulihan,” kata dia. (ley)
