spot_img
Wednesday, May 8, 2024
spot_img

Mujib Prasetyo,Perajin Layang-Layang Karakter Asal Kota Batu

Berbatik  Laris di Luar Daerah

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Tak banyak yang tahu, salah satu perajin layang-layang karakter berasal dari Kota Batu. Dia adalah Mujib Prasetyo. Karyanya sudah diterbangkan di berbagai daerah.

====


Membuat layang-layang karakter merupakan keahlian Mujib Prasetyo. Karya warga Jalan Imam Bonjol Kelurahan Sisir  Kecamatan Batu Kota Batu ini tak sekadar diterbangkan. Namun kerap menang dalam perlombaan.

“Bisa dibilang keahlian saya dalam membuat layang-layang karakter diturunkan dari bapak (Sumardi). Bapak saya telah membuat layang-layang sejak tahun 1985,” kata Mujib mengawali cerita kepada Malang Posco Media.

Mujib termasuk anak yang lahir tahun 1990-an. Anak-anak kelahiran 90an masih merasakan permainan tradisional seperti gobak sodor, engklek, yoyo hingga layang-layang.

“Karena saya juga merasakan serunya bermain layang-layang. Secara tidak langsung saya juga ikut membantu bapak ketika membuat atau mendapat pesanan layang-layang,” kenang kelahiran Batu, 25 April 1996 ini.

Mujib menceritakan  saat itu, lebih banyak pesanan layang-layang berbentuk sederhana. Contohnya berbentuk segi empat. Seiring perubahan zaman, mulai banyak orang pesan layang-layang karakter. 

“Dulu awalnya bapak buat bentuknya segi empat seperti yang sering kita jumpai. Namun karena ingin terus mencoba dan tertarik buat yang lebih bagus, akhirnya mencoba membuat layang-layang karakter,” papar Mujib.

Layang-layang karakter yang dibuatnya bersama sang ayah bermotif menarik. Memiliki warna yang cerah. Pesanan pun mulai berdatangan.

Sampai saat ini dalam sebulan rata-rata Mujib membuat 15-20 layang-layang. Pesanan lebih banyak datang dari luar daerah dengan beragam motif atau karakter.

“Layang-layang karakter yang saya buat sudah mencapai ratusan. Banyak pesanan layang-layang karakter yang saya buat berbentuk barong, penari, rangda, pewayangan, samurai, rampak hingga bentuk binatang,” ungkap bapak satu anak ini.

Dalam pembuatannya, setiap layang-layang memiliki tingkat kesulitan dan lama waktu yang berbeda. Untuk layang-layang berukuran satu meter dalam sehari bisa menyelesaikan tiga layang-layang. Kalau ukuran 2,5 meter dengan waktu pengerjaan satu minggu

Layangan sawangan rata-rata memiliki lebar  50 hingga 150 cm. Ciri khasnya berwarna-warni sesuai pola yang dipesan. Dalam pengerjaannya, sawangan tak di cat. Sehingga pewarnaan dengan cara kolase antar plastik yang dipotong sesuai pola lalu saling menyambung.

Waktu pembuatan sebagian besar hanya memakan waktu lima sampai tujuh  hari. Tergantung pola yang diberikan pemesan. Sedangkan proses pembuatan layang-layang naga hias memakan waktu tiga hingga empat minggu, tergantung ukuran.

Saat pengerjaan, diungkap Mujib paling sulit saat membatik. Karena untuk membatik kain atau plastik layang-layang butuh ketelatenan dan keuletan agar pengerjaan rapi.

“Selama ini pemasaran saya gunakan grup-grup media sosial seperti Facebook pecinta layangan se-Indonesia. Sehingga penghobi layangan dari Jawa Timur, Jawa Tengah hingga Jawa Barat banyak yang memesan layangan yang saya buat. Banyak yang pesan untuk dilombakan dan pernah menang di Kebumen juara 2 dan 3,” bangganya.

Sedangkan  harga layang-layang kecil berdiameter satu meter dijual mulai Rp 90 ribu.Ukuran paling besar yakni 2,5 meter dijual Rp 1,5 juta.

Terakhir dia menjual layang-layang ukuran 2,5 meter ke Kebumen dengan harga Rp 2,5.  Selain Kebumen, pemesanan luar daerah lebih banyak datang dari daerah Gresik, Sidoarjo, Jogja, Solo, Madiun hingga Tuban. (kerisdianto/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img