MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Menggeluti dunia Digital Marketing sejak 2014, membuat Ajeng Herlin Listyaningrum menemukan banyak hal. Berbekal Public Speaking yang sudah ia tekuni sejak duduk di bangku SMA, membuatnya dapat membangun jejaring yang dapat menguntungkan baginya.
“Dari sekolah sampai kuliah memang suka dan ikut organisasi yang berbasis public speaking. Waktu kuliah dulu sempat juga magang di salah satu radio di Malang. Dari bekal public speaking itu akhirnya bisa masuk ke Malang Strudel di tahun 2014 sebagai digital marketing,” ungkap perempuan yang kerap disapa Ajeng ini.
Baginya dengan memiliki public speaking memberikan banyak keuntungan, khususnya dalam bidang yang ia tekuni sebagai Digital Marketing. Dengan komunikasi yang baik, ia mampu menggaet relasi dan konsumen lebih banyak sehingga dapat memberikan dampak pada penjualan outlet.
“Dari staff sampai sekarang menjadi supervisor, memang tidak selaras dengan jurusan saat kuliah, namun nyatanya dapat dipelajari dengan baik. Awal bekerja tidak tahu sama sekali terkait digital marketing itu seperti apa. Namun karena ada keinginan dan kebetulan saya memang orangnya suka ngomong jadi banyak relasi, dan banyak belajar dari mereka,” imbuhnya.
Marketing yang dituntut serba bisa membuat Ajeng terus mengasah potensi yang dimiliki. Wanita pantang menyerah, mungkin itu yang cocok disematkan kepadanya. Bahkan di samping seluk beluknya di dunia digital marketing yang menuntut harus bisa banyak hal, namun Ajeng tetap mencari celah untuk dapat mengembangkan potensi yang dimiliki.
“Karena dari sana saya banyak mendapatkan hal baru, termasuk potensi-potensi baru yang dapat dikembangkan. Dari pekerjaan saya tersebut bisa mencabang ke berbagai pekerjaan sampingan lainnya, mulai dari video creator sampai dengan mengisi voice over,” terangnya.
Ia bersyukur, apa yang dimiliki selama ini dapat mendatangkan keuntungan bagi dirinya. Dari awalnya tantangan kini menjadi peluang, seperti voice over misalnya. Awal masuk Malang Strudel itu is belum paham voice over dan sebagainya. Namun berbekal rasa ingin tahu yang kuat dan ingin belajar lebih, akhirnya menjadi ladang rezeki tersendiri baginya.
Meskipun disibukan dengan berbagai tuntutan pekerjaan, namun Ajeng tetap menikmatinya. Bahkan ia tetap berbagi waktu dengan kedua belah hatinya yang kini mulai beranjak usia. Walaupun waktu yang dihabiskan bersama keluarga lebih sedikit, namun Ajeng tidak pernah melupakan kepentingan keluarga.
“Bagaimanapun kita bekerja, sesibuk apapun itu, keluarga tetap menjadi yang terdepan. Walaupun lelah setelah bekerja, namun saya tetap menyempatkan waktu untuk bersama keluarga. Biasanya sepulang bekerja saya akan menghabiskan waktu bersama anak-anak,” ungkap ibu dua anak ini.
Ia juga menetapkan hari Minggu sebagai hari untuk bersama menghabiskan waktu dengan keluarga kecilnya. Entah itu main di playground, mal maupun menginap di hotel. Time management yang baik menjadi salah satu cara bagi Ajeng untuk dapat memberikan yang terbaik, baik untuk pekerjaan maupun untuk keluarganya. (adm/nda)
