.
Thursday, December 12, 2024

Berbisnis Sejak Muda, Time Management Jadi Kunci

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Usia tidak pernah menghalangi seseorang untuk dapat terus berkarya. Hal itu dibuktikan oleh seorang pemuda asal Malang, Satrya Paramanandana. Di usianya yang bisa dibilang masih cukup muda, saat ini ia menjabat sebagai Direktur di Soendari Batik and Art.

Mengurus usaha di usia yang cukup muda bukan tanpa halangan. Kepada Malang Posco Media ia menceritakan tantangan yang dihadapi selama mengurus usaha dibidang batik khas Malang itu.

“Tantangan tentu saja ada, namanya usaha. Terutama untuk membagi waktu, apalagi saya saat ini sedang menempuh pendidikan di salah satu perguruan tinggi. Jadi harus pintar-pintar mengkondisikan antara waktu untuk kuliah dan bertemu dengan klien,” terangnya.

Mengatur waktu antara studi dan usaha cukup menantang. Dibutuhkan time management yang bagus agar keduanya dapat berjalan dengan baik. Meskipun tidak mudah, namun menurutnya itu adalah hal yang paling penting bagi anak-anak muda yang ingin memasuki dunia usaha.

“Time Management menjadi kunci bagi teman-teman yang ingin memulai bisnis, apapun usahanya. Kebetulan untuk saya memang awalnya tidak ada tertarik di dunia bisnis, lebih ke desain busana. Namun karena sering bersentuhan dengan batik. Semakin jatuh cinta ketika tahu bahwa banyak makna dibalik setiap kain batik,” ujarnya.

Soendari Batik and Art berdiri sejak tahun 2013, ownernya adalah Yunita, ibunda dari Satrya. Berawal dari hobi mengumpulkan kain-kain khas nusantara, hingga dapat membuka galeri batik dengan produk dan coraknya sendiri.

“Di tahun tersebut, batik ini belum terlalu booming. Masih sedikit yang benar-benar memanfaatkannya. Itu yang menjadi tantangan bagi kami ketika awal mendirikan galeri ini. Mencari pasar yang menjadi target market kami menjadi tantangan yang cukup sulit kala itu,” ucapnya.

Pria yang memiliki hobi membaca, dan melakukan observasi terhadap benda-benda dan tempat bersejarah itu membuatnya mampu membuka wawasan lebih jauh, khususnya dalam motif-motif batik. Menurut Satrya, dengan hobi yang dimilikinya ia mampu menjelajah lebih jauh dan memaknai lebih dalam dari setiap goresan dan pola batik yang dibentuknya.

“Dengan membaca literatur dapat memperkaya referensi motif, observasi dapat mempertajam visual motif dan mendengarkan musik dapat membantu saya ketika sedang berkarya. Jadi memang hobi yang saya miliki dapat menunjang apa yang saya butuhkan dalam bisnis saya ini,” jelasnya.

Dalam dunia bisnis, Satrya berpendapat relasi menjadi salah satu hal penting, khususnya dalam mengembangkan usahanya. Meskipun harus melakukan trial and error, namun tahapan tersebut sangat perlu untuk dilakukan sehingga mampu menggaet market yang lebih jauh dan luas.

“Relasi itu penting dalam bisnis, pada dasarnya ketika kita membangun suatu usaha, kita menjawab kebutuhan dari pasar yang kita tuju. Tentu menemukan relasi ini tidak mudah, namun harus dinikmati proses itu. Dan jauh lebih penting yakni menjaga relasi yang sudah ada,” tambahnya.

Potensi bisnis untuk era saat ini sangat besar. Menurutnya bagi generasi muda yang ingin memulai berbisnis, semua bisa didapatkan. Apalagi dengan adanya kemajuan teknologi dan keterbukaan informasi.

“Riset sebelum memulai usaha harus dilakukan dan menjadi hal utama agar menemukan pasar yang tepat. Kembali lagi jika ingin bergerak di bidang bisnis, maka harus tahan terhadap proses yang dilalui. Karena bisnis yang baik adalah bisnis yang bisa bertahan lama,” tandasnya. (adm/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img