MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Menjelang lebaran banyak masyarakat yang berburu camilan. Secara tidak langsung hal tersebut menjadi peluang bagi pelaku usaha mikro dan kecil di Kota Batu untuk meningkatkan produksi.
Salah satunya adalah Lilik Sumarlik (51) pelaku usaha kecil asal Dusun Kekep, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Pada momen lebaran kali ini pihaknya mampu meningkatkan produksi keripik buah hingga 70 persen dari biasanya.
Bahkan Ia mampu menghasilkan uang puluhan juta rupiah setiap harinya dari produksi keripik buah. “Alhamdulillah mendekati lebaran permintaan produk olahan keripik buah kami meningkat terus,” ujar Lilik kepada Malang Posco Media, Senin (10/4) kemarin.
Dalam pemasarannya, Ia tidak hanya dijual secara offline. Tapi juga melalui online. Sehingga sering kali Ia harus kehabisan stok sehingga dan mengharuskan para pembeli melakukan pre order.
“Untuk keripik yang kami jual ada 7 varian. Dengan keripik paling diminati yaitu apel, nangka, dan pisang. Selain itu ada juga keripik salak, rambutan, mangga dan nanas juga banyak pesanan,” bebernya.
Lilik menerangkan per hari saat momen lebaran bisa sampai 150 paket pengiriman. Jumlah tersebut naik lima kali lipat di hari biasa. Bakan saat ini pihaknya terus memproduksi keripik karena stok sudah mulai menipis.
“Kalau lebaran seperti saat ini rata-rata pembelian secara offline melalui sistem bal. Untuk harga mulai Rp 80 ribu hingga Rp 130 ribu setiap kilogram tergantung jenis keripiknya,” ungkapnya.
Pembelian sistem bal karena kebanyakan para pembeli tersebut melakukan packing lagi. Kemudian menjualnya kembali dengan merk mereka sendiri.
Tidak hanya meraih untung dalam usaha tersebut. Berkat usaha itu Lilik mampu memberdayakan para tetangganya. Total ada 20 pekerja di tempat produksinya.
“Bahkan juga ada pegawai rumahan. Mereka hanya bekerja mengupas apel di rumah masing-masing selanjutnya disetor ke kami,” pungkasnya. (eri)
