MALANG POSCO MEDIA – Sampah, dimana-mana selalu menjadi masalah bila tidak dikelola dengan baik. Termasuk sampah di pasar. Sampah yang dihasilkan oleh pedagang selepas aktivitas berjualan memang harus langsung dibersihkan. Kalau tidak, pasti akan menumpuk dan akan menimbulkan bau tak sedap.
Sampah yang kerap menumpuk dan menimbulkan bau di Pasar Pagi Among Tani Batu ini juga yang kerap dikeluhkan. Pedagang sudah membayar kewajibannya. Namun pengelola sampah dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Pasar Pagi juga tak mau disalahkan. Mereka terbatas personelnya dan juga hak yang didapatkan per bulannya.
Maka, di sisa masa jabatannya menjadi Pj Wali Kota Batu, Pj Aries bisa langsung turun dan menyelesaikan persoalan yang dikeluhkan KSM Pasar Pagi. Sebab kalau tidak, persoalan sampah di Pasar Pagi akan terus menggelinding. Sampahnya akan terus menumpuk dan baunya akan makin menyengat dan mengganggu pedagang serta pembeli.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu sudah tegas menyatakan bahwa persoalan sampah di Pasar Pagi Among Tani Batu bukan menjadi kewenangan DLH. Tapi kewenangan KSM yang dibentuk oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumperindag) Kota Batu.
Maka, kalau sampah dikeluhkan penanganannya kurang cepat karena kerap menumpuk dan menimbulkan bau, maka idealnya Pj Walikota memanggil Diskumperindag, KSM Pasar Pagi dan Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Pagi. Harapannya dengan sharing bersama, keluhan pedagang dan juga keluhan KSM bisa difasilitasi dan ditemukan solusinya.
Pedagang sudah membayar kewajibannya, baik untuk sampah dan penataan lincak. Maka pedagang juga berhak mendapatkan haknya: Pasar Pagi bersih dan bebas dari bau sampah. Sementara KSM Pasar Pagi juga sudah bekerja keras dengan seluruh pengurus dan pekerjanya. Kalau kemudian sampah masih dikeluhkan, lantas apa persoalannya? Biaya yang dikeluarkan pedagang, baik untuk sampah dan lincak sebenarnya juga sudah besar. Namun kalau itu dirasa kurang untuk operasional pembersihan sampah dan kesejahteraan KSM dan 36 pekerja per bulannya, maka masih ada solusi yang bisa dibicarakan bersama. Yang penting, urusan sampahnya beres dan bersih. Jangan menumpuk, apalagi sampai bau.(*)
