Friday, October 10, 2025
spot_img

Bergabung Organisasi, Tambah Jejaring Optimalkan Karya

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA– Menjadi pengusaha muda, salah satu modal besar yang wajib dimiliki adalah jejaring atau network. Untuk memudahkan membangun network, bergabung dengan organisasi pengusaha menjadi salah satu pilihan terbaik.

Seperti halnya jalan organisasi yang ditempuh oleh Qintharra Ulya Yassifa, yang memilih berorganisasi bergabung di  Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Bahkan, di tahun ini perempuan cantik yang akrab disapa Qin ini, dipercaya menjadi Ketua Umum BPC HIPMI Kabupaten Malang, menjadikannya salah satu ketua termuda di Jawa Timur.

-Advertisement- HUT

“HIPMI adalah rumah besar para pengusaha muda. Di sini, kami bukan cuma belajar bisnis, tapi juga belajar menjadi pemimpin yang pastinya bisa bermanfaat untuk perkembangan usaha yang dibangun,” ujarnya.

Lewat HIPMI, Qin aktif memperkuat jejaring bisnis, advokasi kebijakan, hingga membentuk ekosistem ekonomi kreatif yang lebih sehat. Ia juga terlibat dalam komunitas pengusaha perempuan dan inkubator startup lokal.

“Wadah seperti HIPMI bukan hanya tentang networking, tapi penguatan karakter. Kita belajar public speaking, negosiasi, bahkan advokasi kebijakan publik,” tambahnya.

Qin juga menyebut momen pelantikan sebagai Ketua HIPMI sebagai tonggak penting dalam perjalanan organisasinya. Bukan hanya karena prestise jabatan, tapi karena ia ingin membuktikan bahwa anak muda, khususnya perempuan, mampu duduk di posisi strategis dan membuka jalan bagi regenerasi kepemimpinan yang lebih progresif.

Qin adalah potret anak muda yang tidak sekadar bicara mimpi. Tapi juga mewujudkannya satu demi satu dengan disiplin, ketekunan, dan keyakinan bahwa masa depan bisa ditata, seperti taman yang indah, jika kita tahu ke mana akar harus tumbuh.

Berbekal pendidikan internasional dari Nanyang Academy of Fine Arts, Singapura, hingga Birmingham City University, Inggris, Qin tumbuh dengan wawasan global namun tetap berpijak pada konteks lokal. Visi itu ia terapkan saat membangun perusahaannya yang bergerak di bidang arsitektur, interior, dan lanskap, dengan proyek-proyek yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.

Bagi Qin, bisnis bukan sekadar soal dagang. Bisnis adalah cara menciptakan ruang-ruang baru yang manusiawi, menyusun kota dengan hati, dan membentuk peradaban lewat desain.“Arsitek lanskap bukan hanya mendesain taman. Kami merancang cara hidup yang lebih baik, lebih hijau, dan lebih bermakna,” tuturnya.

Salah satu momen paling berkesan dalam kariernya adalah saat dipercaya menyusun masterplan tata kota Trenggalek. Memanfaatkan komunikasi dengan jejaring yang dibangun, sehingga bisa dilaksanakannya dengan maksimal. “Itu bukan sekadar proyek, tapi amanah. Saya merasa diberi ruang untuk benar-benar berkontribusi bagi masa depan wilayah,” ujarnya bangga. (rex/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img