MALANG POSCO MEDIA, BADUNG – Arema FC menanti tuah Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, markas Bali United yang di putaran pertama BRI Liga 1 2023/2024 ini dijadikan homebase Dedik Setiawan dkk. Tuah atau berkah tersebut diharapkan bisa mengakhiri dahaga kemenangan Tim Singo Edan di awal musim ini yang sudah tertahan dalam lima laga
Dari lima laga yang dilalui, tiga di antaranya dilakoni di kandang lawan dengan hasil satu seri dan kalah. Sementara, ketika bermain di ‘kandang’, Arema FC mendapatkan satu kali hasil seri dan satu kekalahan yang didapatkan kala menjamu sang pemilik asli, Serdadu Tridatu.
Tentunya, anak asuh Joko Susilo tersebut berharap segera menang dan hal itu diyakini ketika bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Termasuk ketika tim kini semakin dituntut untuk segera menang.
“Kami pasti ingin segera menang. Hal itu kami percaya bisa didapatkan pekan ini melawan Barito Putera di Bali,” kata Manajer Tim Arema FC Wiebie Dwi Andriyas.
Ia optimis bila pekan 6 ini saatnya Dedik Setiawan dkk meraih poin penuh. Hal tersebut berdasarkan progres permainan tim yang terus membaik.
“Karena ini home bagi kami, ya harus memaksa tiga poin. Progresnya sudah ada (dalam tim), mungkin harapan kami mulai dari manajemen, jajaran pelatih dan pemain, lawan Barito kami mau tiga poin,” tambah dia.
Sementara itu menurut pemain Arema FC Greg Nwokolo sejatinya tidak masalah bermain atau berkandang di mana saja. Tak terkecuali di Stadion Kapten I Wayan Dipta seperti di awal musim ini. Malahan, bermain home di luar Malang tekanan jauh lebih ringan ketimbang di Malang, di depan sebagian besar pendukungnya.
“Gak masalah berkandang di Bali, kan masih sama-sama bermain di atas lapangan. Justru kalau main di luar Malang tekanannya lebih gak berat. Kalau main di kandang bebannya dua kali lipat, karena ada banyak suporter yang inginkan kemenangan, maka tekanannya lebih tinggi,” kata Greg. (ley)
