Pendampingan UMKM Kota Malang
MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pendampingan UMKM Kota Malang yang digelar oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang bekerja sama dengan Genpro berhasil meningkatkan keuntungan hingga 1000 persen. Capaian tersebut diungkapkan saat penutupan Pendampingan UMKM yang digelar di Malang Creative Center (MCC), Senin (23/12) kemarin.
Pendampingan tersebut diberikan kepada para pelaku UMKM yang ada di Kota Malang dengan memberikan pelatihan dan mentoring selama kurang lebih satu tahun. Koordinator pendamping UMKM, Maslucha, SE mengungkapkan bahwa peserta pendampingan tersebut hasil dari kurasi terhadap 754 pelaku UMKM yang mendaftar.
“Dari jumlah tersebut, yang lolos ada 104 pelaku UMKM. Namun seiring berjalannya waktu yang bertahan sampai dengan penutupan yang digelar hari ini (red, kemarin) tersisa 97 UMKM dan masing-masing mencatat keuntungan signifikan, bahkan sampai ada yang meningkat seribu persen lebih,” ungkapnya.
Keberhasilan tersebut berkat keberhasilan selama proses pendampingan yang terdiri dari pelatihan dan mentoring. Salah satu penyebab keberhasilan tersebut ada pada mindset bisnis para pelaku usaha. Dimana sejauh ini para pelaku UMKM menganggap diri sebagai pedagang, bukan pengusaha.
“Disini kami berikan edukasi, pelatihan hingga mentoring yang mana tujuan akhrinya bisa merubah hal dasar yakni mindset bisnis. Seorang pengusaha tidak mengharapkan bantuan, tapi harus memiliki effort. Karena effort ini sangat dibutuhkan dalam mengembangkan bisnis dan bersifat mutlak untuk dilakukan,” imbuhnya.
Program pendampingan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pelaku UMKM. Kegiatan ini rutin di gelar setiap tahunnya dan tahun ini memasuki tahun keempat. Bermula dari kegelisahan lesunya pelaku UMKM saat pandemi beberapa waktu lalu. Dalam program tersebut, para peserta diberikan pelatihan tentang berbagai hal.
“Jadi kurang lebih selama satu tahun para UMKM ini diberikan pelatihan-pelatihan seputar bisnis, terutama yang digencarkan berkaitan dengan digital marketing. Ada 18 pendamping yang melakukan pendampingan terhadap pelaku UMKM,” paparnya.
Lebih lanjut menurutnya tahun ini menjadi tahun terbaik selama perjalanan pendampingan di empat tahun. Dimana para pelaku UMKM sudah banyak yang mulai sadar terkait dengan tidak mencampurkan antara uang pribadi dengan uang usaha hingga membuat bussiness plan untuk perkembangan usaha kedepannya.
Sementara itu Kepala Bidang Usaha Kecil, Mikro dan Menengah Diskopindag Kota Malang, Faried Suaidi, ST, MM memberikan apresiasi sebesar-besarnya atas terselenggaranya kegiatan pendampingan tersebut. Ia mengungkapkan bahwa Pendampingan UMKM ini juga menjadi salah satu program unggulan di Diskopindag.
“Kegiatan pendampingan ini tahun keempat, ini berkelanjutan. Tentunya manfaat yang di dapat pelaku usaha sangat luar biasa. Para pendamping datang ke masing-masing pelaku usaha dan menanyakan terkait apa yang menjadi kendala, dan kendala ini yang kita fasilitasi,” Terangnya.
Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Kota Malang, Bayu Rekso Aji, A.Md mengatakan bahwa dengan pendampingan yang memiliki kelas ini bisa mendatangkan banyak manfaat. Ini menjadi kegiatan yang nyata dan real untuk dapat meningkatkan kapasitas pelaku UMKM hingga bisa naik kelas.
“Pendampingan ini merupakan hasil dari Pokok-pokok pikiran yang dilakukan oleh para anggota dewan. Harapannya para pelaku UMKM bisa mengambil manfaat sebesar-besarnya dan jangan mudah untuk puas. Harus bisa terus berkembang,” ujarnya. Ia pun menitipkan harapan besar kepada 97 pelaku UMKM yang berhasil mencapai titik finis untuk terus menjaga komunikasi dan bisa bersinergi bersama agar dapat berkembang kedepannya. Tidak hanya berhenti di sini, namun dapat terus memperlebar sayap dan meluaskan jangkauannya. (adm/adv/aim)
